Bangunan SMKN 1 Gunung Putri Roboh, 42 Pelajar yang Alami Luka Langsung Dapatkan Perawatan Kesehatan 

Bangunan SMKN 1 Gunung Putri Roboh, 42 Pelajar yang Alami Luka Langsung Dapatkan Perawatan Kesehatan 
Bangunan Kelas SMKN 1 Gunung Putri yang roboh. Foto: BPBD Kabupaten Bogor
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Kepala Pelaksana BPBD Bogor Ade Hasrat mengatakan, 42 pelajar yang alami luka akibat robohnya bangunan SMKN 1 Gunung Putri langsung mendapat perawatan kesehatan.

Ia merinci, 42 pelajar tersebut mendapatkan perawatan di pelayanan kesehatan yang berbeda yakni, RSUD Cileungsi, RS Hermina Mekarsari, Puskesmas Gunung Putri, dan Rumah Sakit Kenari.

Untuk di RSUD Cileungsi. “1 siswa dislokasi, 1 siswa sesak napas dan luka pada kaki, dan 1 siswa luka ringan,” kata Ade Hasrat, pada Selasa (4/11).

Baca Juga:5 Ruang Kelas Ambruk, SMKN 1 Gunung Putri Terapkan Belajar dari RumahPemprov Jabar Bakal Investigasi Penyebab SMKN 1 Gunung Putri Ambruk: Ini Jadi Catatan Kami!

Kemudian, untuk di RS Hermina Mekarsari, dua pelajar mengalami patah tulang. Lalu, Puskesmas Gunung Putri 20 korban luka ringan dan luka di kepala.

Adapun, 17 pelajar mengalami luka pada bagian kepala, tangan dan kaki, menerima penanganan di Rumah Sakit Kenari.

Ade mengungkapkan, akibat hujan deras serta angin kencang dilokasi SMKN 1 Gunung Putri menyebabkan pohon tumbang dan mengenai bangunan sekolah.

Ia mengatakan, saat itu masih ada siswa di dalam kelas menunggu hujan reda untuk pulang. Pohon tumbang tersebut menimpa bagian atap.

“Dan material bangunan mengenai beberapa siswa, sehingga menyebabkan korban luka akibat tertimpa reruntuhan,” jelas Ade.

0 Komentar