JABAR EKSPRES – Lonjakan populasi kucing liar di Kota Cimahi mulai menimbulkan kekhawatiran. Selain mengganggu kebersihan lingkungan, hewan-hewan tersebut dikhawatirkan menjadi sumber penyebaran penyakit, termasuk rabies.
Menyikapi hal itu, Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi menggulirkan rencana pembangunan shelter kucing sebagai langkah strategis pengendalian populasi sekaligus perlindungan hewan.
Kepala Dispangtan Kota Cimahi, Tita Mariam, menjelaskan bahwa ide pembangunan shelter ini berangkat dari fenomena meningkatnya jumlah kucing terlantar yang hidup di jalanan.
Baca Juga:Sterilisasi Massal Kucing di Bandung, 1.000 Ekor Jadi Target Akhir TahunDKPP Bandung Targetkan Sterilisasi Seribu Kucing Liar hingga Akhir Tahun
Banyak diantaranya dibuang oleh pemilik karena tidak sanggup merawat, terutama saat kucing melahirkan dalam jumlah banyak dan masa birahinya kembali hanya dua bulan setelah melahirkan.
“Bertambahnya populasi kucing dengan cepat dikarenakan kucing dapat melahirkan beberapa ekor anak dalam satu kali masa kehamilan dan masa birahinya segera kembali setelah dua bulan melahirkan. Banyak kucing yang dibuang oleh pemiliknya secara sembarangan,” ujar Tita saat dikonfirmasi Jabar Ekspres, Senin (3/11/2025).
Rencana pembangunan shelter ini akan ditempatkan di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Cimahi, di Jalan Sukimun, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah.
Fasilitas tersebut dirancang untuk menjadi tempat aman bagi kucing terlantar, sekaligus pusat layanan kesehatan bagi hewan yang sakit atau terluka.
Selain itu, Dispangtan juga akan mengintegrasikan program PELlHARA TNR (Trap–Neuter–Return/Tangkap–Steril–Kembalikan).
Melalui program ini, kucing liar akan ditangkap, disterilkan, dan dirawat sementara di shelter hingga siap dikembalikan ke habitatnya atau diadopsi oleh masyarakat.
Tita menyebut, tujuan utama pembangunan shelter kucing ini adalah untuk menyediakan tempat aman bagi hewan terlantar, mengurangi populasi kucing liar, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perawatan dan perlindungan hewan.
Baca Juga:Cegah Rabies dan Flu Burung, Pemkot Cimahi Gencarkan Vaksinasi Gratis Hewan Peliharaan Vaksinasi dan Sterilisasi Jadi Jurus Cimahi Tangani Kucing Liar
“Kami juga ingin mendorong masyarakat untuk terlibat langsung, baik dengan mengadopsi, membantu perawatan, maupun menyumbang makanan dan perlengkapan yang dibutuhkan di shelter,” ujarnya.
Dispangtan berencana menggandeng berbagai pihak untuk pengelolaan shelter, mulai dari pegawai internal dinas di bidang peternakan dan Puskeswan, hingga menjalin kerja sama dengan komunitas pecinta kucing, perusahaan produsen pakan dan obat hewan, organisasi dokter hewan, serta sekolah dan perguruan tinggi.
