DKPP Bandung Targetkan Sterilisasi Seribu Kucing Liar hingga Akhir Tahun

Petugas menyuntikan obat bius pada seekor kucing yang akan di sterilisasi di Kantor Kelurahan Kebonlega, Kota Bandung. Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
Petugas menyuntikan obat bius pada seekor kucing yang akan di sterilisasi di Kantor Kelurahan Kebonlega, Kota Bandung. Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung menargetkan sterilisasi terhadap 1.000 ekor kucing liar hingga akhir Desember 2025.

Program ini digelar untuk menekan populasi kucing liar yang terus meningkat di wilayah perkotaan dan berpotensi menyebarkan penyakit zoonosis.

ā€œSterilisasi ini bagian dari pengendalian populasi kucing liar, yang jumlahnya diperkirakan mencapai 15 ribu ekor di Kota Bandung,ā€ kata Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, kepada Jabar Ekspres, Selasa (13/5).

Baca Juga:Farhan Sebut Vasektomi Bukan Program Baru, Sudah Ada Sejak Era Soeharto?Atlet Kabupaten Bogor Diganjar Bonus Rp 4,9 Miliar Usai Sukses di PON XXI dan Peparnas XVII

Menurut Gin Gin, program sterilisasi sudah dimulai sejak awal Mei dan akan berlangsung hingga akhir tahun.

Hingga kini, sudah ditentukan 17 titik lokasi pelaksanaan sterilisasi yang dipilih berdasarkan laporan dan permintaan dari warga.

ā€œNantinya bisa berkembang, tergantung permintaan masyarakat,ā€ ujarnya.

DKPP juga melibatkan lima dokter hewan dari instansinya serta tenaga medis cadangan dari klinik hewan untuk menangani lonjakan permintaan.

ā€œKami juga sedang menjajaki dukungan dari Pemprov Jawa Barat, baik dalam bentuk obat-obatan, peralatan, maupun tambahan dokter hewan,ā€ kata Gin Gin.

Dia menambahkan, sterilisasi kucing liar dinilai penting karena banyaknya laporan keluhan dari masyarakat terkait keberadaan kucing liar di lingkungan mereka.

Selain itu, biaya sterilisasi mandiri yang tergolong tinggi, yakni antara Rp300 ribu hingga Rp500 ribu per ekor, membuat banyak warga tidak mampu menanganinya secara pribadi.

DKPP mencatat animo masyarakat cukup tinggi sejak hari pertama pelaksanaan. Pada Maret lalu, uji coba program ini dilakukan di Kecamatan Bojongloa Kaler dengan target 60 ekor.

Baca Juga:Revitalisasi Alun-Alun Ciamis Dikritik, Proyek Foodcourt Senilai Rp34,5 M Malah BanjirAkhir Era Ancelotti, Awal Bagi Xabi: Real Madrid Resmi Tunjuk Alonso Hingga 2028

Namun, katanya, baru berhasil menangani 40 ekor karena keterbatasan waktu dan prosedur penanganan, terutama bagi kucing betina yang membutuhkan waktu pemulihan lebih lama.

Setiap kecamatan, rata-rata ditargetkan 60 ekor. ā€œNamun kami juga terima permintaan dari luar titik sasaran, nanti akan kami petakan dulu,ā€ ujar Gin Gin.

Sterilisasi juga dilakukan secara bertahap karena prosesnya melibatkan penangkapan, pemeriksaan, dan perawatan pascaoperasi. Sterilisasi tahun ini menjadi program masif lanjutan dari tahun-tahun sebelumnya.

0 Komentar