JABAR EKSPRES – Jumlah korban meninggal akibat tanah longsor di kawasan Lembah Rift, Kenya, meningkat menjadi 26 orang hingga Minggu (2/11). Pemerintah masih melanjutkan pencarian terhadap puluhan warga lain yang belum ditemukan.
Menteri Dalam Negeri Kenya, Kipchumba Murkomen, menyampaikan bahwa hingga kini terdapat 25 orang yang masih dinyatakan hilang akibat bencana yang dipicu oleh hujan deras tersebut.
Peristiwa longsor itu terjadi pada Sabtu dini hari di wilayah Elgeyo Marakwet Timur, sekitar 320 kilometer dari ibu kota Nairobi.
Baca Juga:Putri KW Melaju ke Final Hylo Open 2025 Usai Tumbangkan Unnati HoodaKode Redeem Wuthering Waves November 2025: Klaim Hadiah Gratis Astrite dan Item Langka!
Murkomen menambahkan bahwa pemerintah telah mengirimkan tambahan bantuan dan menyiagakan helikopter militer serta kepolisian untuk mempercepat proses evakuasi serta distribusi logistik bagi korban terdampak.
Pemerintah juga mengimbau warga di area berisiko tinggi untuk segera mengikuti instruksi evakuasi guna menghindari potensi bencana susulan. Sementara itu, operasi penyelamatan terus dilakukan di wilayah Elgeyo Marakwet.
Hujan lebat yang melanda beberapa wilayah Kenya dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir dan longsor, memaksa ratusan warga mengungsi serta menimbulkan kerusakan pada sejumlah fasilitas umum dan infrastruktur penting.
Diketahui bahwa kondisi terkini operasi penyelamatan di wilayah Elgeyo Marakwet Timur masih berlangsung intensif. Tim gabungan yang terdiri dari militer, kepolisian, dan relawan setempat terus berupaya menemukan korban yang tertimbun material longsor dengan bantuan alat berat serta dukungan helikopter.
Proses evakuasi dan penyaluran bantuan bagi ratusan warga yang terdampak banjir dan longsor juga masih terus dilakukan.
Karena Elgeyo Marakwet dikenal sebagai salah satu daerah rawan bencana di kawasan Rift Valley, layanan pemadam kebakaran dan tim penyelamat tetap siaga untuk menerima laporan serta membantu proses evakuasi dan penanganan medis darurat.
Pemerintah daerah mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan mengikuti instruksi evakuasi demi meminimalkan kemungkinan jatuhnya korban tambahan.*
