JABAR EKSPRES – Di tengah kebijakan penyesuaian dan pemangkasan sejumlah pos anggaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan dua sektor pelayanan dasar, yakni pendidikan dan kesehatan, akan tetap menjadi prioritas dan tidak terdampak kebijakan efisiensi tersebut.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan bahwa meski pemerintah daerah kini tengah melakukan penataan ulang belanja akibat keterbatasan fiskal, layanan publik di bidang pendidikan dan kesehatan akan tetap berjalan normal tanpa pengurangan layanan kepada masyarakat.
“Enggak, itu tidak terganggu. Pendidikan dan kesehatan tetap berjalan normal,” ujar Erwin, Selasa (14/10/2025).
Baca Juga:Rumor Hangat! 1 Pemain Timnas Indonesia Bakal Kembali Merapat ke Persib Bandung, Siapa?Banjir Sampah kian Mencekik, Kota Bandung Hadapi Krisis Iklim
Menurutnya, penyesuaian anggaran merupakan bagian dari upaya Pemkot Bandung untuk menjaga stabilitas keuangan daerah di tengah menurunnya kapasitas fiskal dan adanya efisiensi di berbagai sektor. Namun, ia memastikan, langkah tersebut tidak akan mengorbankan kebutuhan dasar masyarakat.
“Kalau pembangunan tetap berjalan. Semua sudah memahami kondisi ini,” tambahnya.
Erwin menyebutkan, total nilai kegiatan pembangunan di Kota Bandung tahun ini mencapai sekitar Rp500 miliar, sementara anggaran yang diterima pemerintah kota sekitar Rp1,5 triliun.
Jumlah tersebut, katanya, sudah termasuk program prioritas yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan warga.
“Pembangunan fisik tetap dijalankan sesuai kemampuan anggaran yang ada. Kita lakukan skala prioritas, tapi yang paling penting pelayanan masyarakat tidak boleh berhenti,” ucapnya.
Pemangkasan anggaran yang terjadi di berbagai dinas dan perangkat daerah sejatinya merupakan bagian dari kebijakan efisiensi belanja yang diberlakukan secara nasional.
Di tingkat daerah, Pemkot Bandung melakukan penyesuaian dengan memotong sejumlah pos yang dianggap tidak mendesak, seperti kegiatan seremonial, perjalanan dinas, dan biaya konsumsi rapat.
Baca Juga:Penyelesaian Bandung Zoo Harus Berpijak pada Data dan Kajian Resmi Lembaga BerwenangBandung Barat Jadi Tempat Berdirinya Pesantren Tahfiz Tunanetra Putri Pertama di Indonesia
Namun, di sisi lain, Pemkot Bandung menegaskan komitmennya untuk menjaga kualitas layanan publik di bidang pendidikan dan kesehatan, dua sektor yang paling berpengaruh terhadap kesejahteraan warga.
Dinas Pendidikan memastikan kegiatan belajar mengajar, termasuk program bantuan operasional sekolah daerah, tetap berjalan sebagaimana mestinya. Sementara Dinas Kesehatan juga menjamin pelayanan di puskesmas dan rumah sakit daerah tidak terganggu.
Langkah itu sekaligus menjadi upaya Pemkot Bandung untuk mempertahankan kepercayaan publik, di tengah sorotan terhadap kinerja keuangan daerah dan laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang mendorong peningkatan efisiensi dan penataan aset.
