JABAR EKSRPES – Aplikasi penghasil uang terbaru bernama aplikasi VIR atau Veoliair disebut sebagai aplikasi Ilegal karena tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Padahal membernya sudah banyak dan kian ramai jadi diperbincangkan panas di sosial media karena sudah terbukti membayar dan memberikan banyak keuntungan pada anggotanya.
Banyak akun membernya di media sosial yang terang-terangan mengajak masuk dan bergabung di aplikasi ini, serta menunjukkan bukti-bukti penarikan dari aplikasi ini.
Baca Juga:4 Benefit Menjadi Peserta Magang Nasional 2025, Gaji UMK dan Jaminan Ketenagakerjaan, Buran DAFTAR4 Alasan Satgas PASTI Hentikan Operasional Golden Eagle yang Janjikan Hapus Utang Masyarakat
Dilansir dari websitenya, Veolia menyebut tujuan utama mereka adalah berkontribusi pada kemajuan manusia dengan berkomitmen penuh terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang ditetapkan oleh PBB untuk mencapai masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi semua orang.
“Dengan tujuan ini, Veolia menetapkan tugasnya untuk “Mengelola kembali sumber daya dunia” melalui bisnis layanan lingkungannya.” tulisnya.
Modus penugasan yang digunakan aplikasi ini cukup unik, yakni hanya menyetorkan foto sampah untuk kemudian ditukar menjadi uang. Misi utamanya adalah gerakan peduli lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, tentu saja hal ini hanya sebagai kedok untuk menarik simpati dari masyarakat.
Cara kerja aplikasi ini berubah-ubah, kini produk investasinya bukan lagi menyetorkan foto sampah saja, melainkan memilih tempat daur ulang berupa situs. Ada banyak pilihan produk investasi yang ditawarkan, mulai dari situs standar yang dihargai Rp199.000 dimana dalam wakti 6 hari bisa menjadi Rp300.000 karena setiap harinya akan ada pendapatan harian Rp50.000.
Jika memilih produk investasi Situs menengah, maka modal yang harus didepositkan lebih besar yakni Rp2,5 juta, dimana setiap harinya akan mendapat penghasilan Rp120.000 sehingga nantinya akan menghasilkan Rp43,8 juta dalam setahun.
Dan masih ada beberapa prosuk investasi lain, yang juga menawarkan keuntungan sangat besar bahkan nyaris tidak masuk akal.
Dari skema keuntungan ini saja sudah terlihat jelas, bahwa aplikasi ini tidak aman, karena semakin besar keuntungan yang diberikan maka resikonya juga menjadi semakin tinggi.
Baca Juga:Poland–Indonesia Gaming Roadshow 2025 di Bandung, Tampilkan Kolaborasi dan Inovasi KreatifMitra 10 Home Renovation Expo di Tenth Avenue Mall Bandung hadirkan Inspirasi dan Solusi Renovasi Rumah Modern
Selain keuntungan dari deposit, aplikasi VIR ini juga menjadikan bonus besar bagi yang berhasil mengajak orang masuk sebagai anggota. Hal ini langsung menjadi bukti adanya skema ponzi dalan tubuh aplikasi ini.
