Dugaan Penyekapan Pekerja Panti Jompo, Polsek Bogor Utara Periksa Pengelola

Dugaan Penyekapan Pekerja Panti Jompo, Polsek Bogor Utara Periksa Pengelola
Polsek Bogor Utara, Kota Bogor saat mendatangi panti jompo, Bantarjati. Foto : Dok Polsek Bogor Utara
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Polsek Bogor Utara masih menindaklanjuti kasus dugaan penyekapan terhadap pekerja di panti jompo kawasan Bantarjati, Kota Bogor.

Kapolsek Bogor Utara, AKP Enjo Sutarjo mengatakan, saat ini kasus dugaan penyekapan pekerja panti jompo tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Ia menyampaikan bahwa, pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap petugas keamanan dan pengelola panti jompo tersebut.

Baca Juga:Lewat Run For Humanity Trail Run Sentul, BSI Wujudkan Semangat Kepedulian Sosial dan SpiritualPolsek Bogor Utara Dalami Dugaan Penyekapan Seorang Pekerja Panti Jompo di Bantarjati 

“Masih berjalan proses penyelidikan, ada beberapa saksi yang belum diminta keterangan,” ujarnya saat dihubungi, Minggu (12/10/2025).

Diberitakan sebelumnya, peristiwa itu terjadi pada Jumat (10/10) dini hari. Korban saat ini melaporkan dugaan penyekapan kepada pihak Polsek Bogor Utara dan paguyuban Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Saat petugas kami mendatangi lokasi, sejumlah warga dan perwakilan paguyuban NTT sudah ramai di situ. Kami bicara dengan salah satu orang, katanya mau menjemput MJ tapi sepertinya aksesnya dipersulit,” katanya.

Dari pemeriksaan awal, MJ diketahui bekerja di panti tersebut sebagai bagian kebersihan dan tinggal di area kamar belakang.

Beberapa area di panti disebut memiliki akses khusus yang dibatasi untuk keluar masuk agar penghuni lansia tidak keluar tanpa pengawasan.

Pihak kepolisian pun langsung mengamankan MJ ke Polsek Bogor Utara setelah berkoordinasi dan melakukan mediasi dengan pengelola panti serta perwakilan paguyuban.

“Karena di lokasi suasana sudah ramai dan gaduh, akhirnya disepakati bersama pihak pengelola, paguyuban, dan keamanan untuk membawa MJ ke Polsek demi keselamatan bersama, apalagi lokasinya juga berdekatan dengan rumah warga,” katanya.

Baca Juga:Pemangkasan TKDD Berpotensi Ganggu Stabilitas Fiskal Daerah, Begini Kata PengamatPastikan Perlindungan Pekerja Migran, Menperin Sebut PMI Bagian dari Kekuatan Ekonomi

Namun demikian, MJ disebut belum dapat memberikan keterangan lengkap karena mengaku kelelahan dan pusing. MJ pun kemudian dibawa ke Rumah Sakit Azra untuk pemeriksaan kesehatan.

0 Komentar