JABAR EKSPRES – Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung hingga triwulan III tahun 2025 mencapai sekitar 6,5 juta orang. Angka ini meningkat dari capaian semester I yang tercatat sebanyak 3,53 juta kunjungan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Adi Junjunan Mustafa, menyebut tren ini menjadi sinyal positif untuk mencapai target tahunan kunjungan wisatawan sebesar 8,7 juta orang pada 2025.
Dari hasil kajian Disbudpar, tren wisata di Kota Bandung masih didominasi oleh sektor kuliner. Sekitar 60 persen wisatawan datang untuk mencicipi beragam kuliner khas Bandung, sementara sisanya tertarik pada wisata belanja, fashion, dan heritage.
Baca Juga:Tren Positif Pariwisata Cimahi, Tingkat Hunian Hotel Naik Signifikan di Agustus 2025Masjid Al Jabbar Ikonik, Jawa Barat jadi Peringkat Pertama Wisata Ramah Muslim
“Kuliner menjadi magnet utama wisata Bandung. Sisanya ada wisata belanja, fashion, dan heritage. Bandung memang dikenal punya daya cipta kuliner yang khas dan selalu baru,” tutur Adi, Sabtu (11/11).
Selain kuliner, beberapa destinasi wisata populer masih menjadi magnet utama, antara lain Kawasan Kota Tua Bandung, Masjid Raya Al Jabbar, Museum Geologi, Saung Angklung Udjo, Taman Lalu Lintas, dan Kiara Artha Park.
“Pola kunjungan wisatawan kini makin merata. Tak hanya pusat kota, tetapi juga ke destinasi-destinasi di pinggiran yang menawarkan suasana baru,” kata Adi.
Berdasarkan data Disbudpar, wisatawan domestik masih menjadi mayoritas, sementara wisatawan asing baru berkontribusi sebagian kecil dari total kunjungan.
“Memang masih jauh perbandingannya. Wisatawan nusantara jauh lebih banyak daripada wisatawan mancanegara,” ujarnya.
Negara seperti Malaysia dan Singapura menjadi penyumbang utama kunjungan wisatawan mancanegara, disusul oleh Thailand dan beberapa negara tetangga lainnya.
Untuk mencapai target tahunan, Disbudpar Kota Bandung menggencarkan promosi pariwisata di dalam dan luar negeri.
Baca Juga:Wajah Baru Disbudparpora Cimahi, Siap Kembangkan Wisata dan Kebudayaan LokalStudy Trip ke Desa Selamanik, Bukti Daya Tarik Wisata Edukasi yang Memikat
“Kami rutin menggelar kegiatan promosi seperti travel dialog, table top, hingga pameran di kota-kota besar seperti Surabaya, Solo, dan Medan. Bahkan tahun ini kita ikut dalam pameran internasional seperti MATTA Fair di Malaysia,” kata Adi.
Dalam kegiatan ‘table top’, delegasi dari Bandung berperan sebagai seller yang mempromosikan paket wisata, destinasi, dan hotel kepada agen perjalanan dari berbagai daerah.
