JABAR EKSPRES – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat menilai pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Bandung menunjukkan tanda stagnasi.
Walhi Jabar menyoroti, lemahnya komitmen pemerintah kota dalam memenuhi mandat ekologi yang mengatur bahwa minimal 30 persen wilayah kota harus berupa RTH.
Manajer Advokasi dan Kampanye Walhi Jawa Barat, Hannah Alaydrus menilai kondisi tersebut menandakan stagnasi dalam tata kelola ruang dan lemahnya komitmen pemerintah kota terhadap mandat ekologi,
Baca Juga:Bikin Panik Tamu Hotel di Bandung, Macan Tutul Berhasil di Evakuasi Tim GabunganKorban Keracunan Terus Bertambah, Satgas Pengawasan Baru Dibentuk
“Mandat yang tertuang di undang-undang bahwa RTH minimal setiap provinsi atau kota itu 30 persen,” kata Hannah saat dihubungi Jabar Ekspres, Senin (6/10).
Menurut Hannah, peningkatan RTH tidak bisa lagi dilakukan dengan cara konvensional seperti menunggu serah terima fasilitas umum dan sosial (fasos-fasum) dari pengembang atau melalui pengadaan lahan yang sifatnya sporadis.
“Peningkatan RTH ini tidak bisa lagi dilakukan dengan pendekatan biasa seperti menunggu serah terima fasos-fasum dari pengembang atau pengadaan lahan yang sporadis,” ujarnya.
Dia mendorong pemerintah kota melakukan audit tata ruang dan redistribusi fungsi lahan publik. Hannah menilai banyak aset dan lahan pemerintah yang terbengkalai atau disewakan untuk kepentingan komersial, padahal bisa dikonversi menjadi RTH publik.
“Harus ada audit tata ruang dan redistribusi fungsi lahan publik dan aset pemerintah, karena banyak aset dan lahan pemerintah kota yang terbengkalai dan disewakan untuk kepentingan komersil padahal bisa dikonversi menjadi RTH publik,” kata dia.
Selain itu, Hannah menekankan pentingnya integrasi kebijakan RTH dalam setiap izin pembangunan dan proyek revitalisasi kota.
“Setiap proyek revitalisasi jalan, taman, sungai, dan bangunan publik itu seenggaknya wajib menambah luasan RTH minimal 20 persen dari total area proyek,” ujarnya.
Baca Juga:Bola Api dan Dentuman Keras di Langit Cirebon, BRIN: Meteor BesarGandeng Vidio, Shopee Luncurkan Inovasi Fitur Belanja Interaktif Vidio Shopping untuk Dorong Pertumbuhan UMKM
Dia juga menilai penting adanya partisipasi warga dalam program RTH berbasis komunitas. Hannah mencontohkan inisiatif warga di kawasan Antapani yang mengelola koridor hijau di bantaran sungai secara kolektif, namun terkendala dukungan dari pemerintah.
“Misalnya di Antapani ada masyarakat yang sudah fokus membuat koridor hijau di bantaran sungai yang dikelola secara kolektif tapi justru terkendala di dukungan, misalnya dari APBD atau CSR,” katanya.
