DPRD Kota Bogor Siap Dialog dengan Mahasiswa, Sayangkan Perusakan Pagar dalam Aksi Demonstrasi 

DPRD Kota Bogor Siap Dialog dengan Mahasiswa, Sayangkan Perusakan Pagar dalam Aksi Demonstrasi
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor, H. Edi Kholki Zaelanai. Foto: DPRD Kota Bogor
0 Komentar

JABAR EKSPRES – DPRD Kota Bogor menegaskan kesiapan mereka untuk berdialog dengan mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD, Kamis (28/8/2025). Namun, dewan menekankan bahwa dialog harus berjalan dengan sehat, tanpa ada pihak yang saling memaksakan.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor, H. Edi Kholki Zaelanai, mengatakan pihaknya sudah menawarkan sejumlah opsi agar pertemuan dengan mahasiswa bisa berlangsung.

Mulai dari pembatasan jumlah peserta dialog 5, 10, hingga 15 orang, sampai pada opsi terakhir yaitu memperbolehkan seluruh mahasiswa masuk dengan catatan tetap mengikuti prosedur keamanan.

Baca Juga:NasDem Tarik Ahmad Sahroni dari Komisi III, Imbas Pernyataan yang Picu Amarah PublikIni Dia Kendaraan Rantis Brimob yang Menggilas Pengemudi Ojol, Harganya Hampir Rp1 Triliun

“Prinsipnya DPRD siap berdialog. Karena demokrasi itu intinya dialog. Tapi dalam dialog tidak boleh ada pihak yang saling memaksakan. Bahkan opsi semua mahasiswa masuk juga kami tawarkan, asal sesuai SOP keamanan seperti pemeriksaan tas dan daftar hadir. Tapi opsi itu ditolak oleh mahasiswa,” jelas Edi, Jumat (29/8/2025).

Edi juga menyesalkan adanya aksi perusakan pagar gedung DPRD saat demonstrasi berlangsung. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

“Demo atau unjuk rasa harus dijalankan dengan tertib sesuai prosedur. Kalau sampai ada pagar dirusak, itu sangat kita sayangkan. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi ke depan. Dialog yang baik harus lebih dikedepankan,” ucapnya.

Mengenai tuntutan mahasiswa terkait penghapusan tunjangan, Edi memastikan pihaknya akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada pimpinan DPRD Kota Bogor untuk kemudian diteruskan sesuai mekanisme ke DPR RI.

“Kita akan sampaikan ke pimpinan, karena ini juga perintah dari pimpinan agar aspirasi mahasiswa diterima. Nanti apapun hasilnya akan kita laporkan,” pungkas Edi.

Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Kota Bogor, Banu Lesamana Bagaskara, menuturkan bahwa pihaknya sejatinya siap menerima semua aspirasi mahasiswa, hanya saja perlu menyesuaikan dengan pertimbangan keamanan dari kepolisian.

“Seperti yang disampaikan oleh Pak Edi, tadi kami sudah mencoba menemui para mahasiswa. Betul, kami siap menerima aspirasi apapun yang disampaikan. Tapi ada pertimbangan dari Polresta Kota Bogor dari sisi keamanan yang harus disesuaikan,” ujar Banu.

0 Komentar