Eco Heroes Taruna Bakti, dari Edukasi hingga Terjun Langsung Selesaikan Masalah Sampah

Sejumlah pelajar melakukan bersih-bersih saat mengikuti aksi bertajuk Eco Heroes Small Actions Big Impact di J
Sejumlah pelajar melakukan bersih-bersih saat mengikuti aksi bertajuk Eco Heroes Small Actions Big Impact di Jalan Banda, Kota Bandung, Jumat (22/8). Yayasan Taruna Bakti bekerja sama dengan River Clean Up menggelar aksi ekologi dengan melakukan bersih-bersih beberapa kawasan di sekitar Jalan Bandan dan Jalan Ambon yang diikuti oleh 100 siswa SMP dan SMA yang digelar dalam rangka menuju 70 tahun Yayasan Taruna bakti. Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Yayasan Taruna Bakti menggelar aksi bersih lingkungan bertajuk ‘Eco Heroes: Small Actions, Big Impact’ pada Jumat, 22 Agustus 2025. Kegiatan yang berlangsung pukul 08.00–10.00 itu melibatkan sekitar 100 siswa SMP dan SMA yang tergabung dalam OSIS dan MPK, bersama guru pendamping serta River Clean Up Indonesia.

Ketua Panitia HIT YTB 70th, Afina Lathifah Fauziyah, mengatakan aksi ini merupakan rangkaian menuju puncak perayaan ulang tahun ke-70 Yayasan Taruna Bakti.

“Kami mengadakan ini bekerja sama dengan River Clean Up Indonesia. Kita akan membersihkan area lingkungan sekitar Yayasan Taruna Bakti,” kata Afina kepada Jabar Ekspres, Jumat (22/8).

Baca Juga:Kasus Balita Meninggal Akibat Cacingan, Menteri PPPA Dorong Aktifkan Kembali Posyandu dan Bidan DesaSemangat Efisiensi, Pemakaian Gas Bumi PGN di Kemenhan dan TNI Jalan Terus

Lokasi yang dibersihkan meliputi jalan sekitar RE Martadinata, Ambon, dan Banda. Panitia membagi peserta ke dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 25 siswa yang didampingi guru. Mereka menyusuri jalur yang sudah ditentukan sesuai peta pembagian area.

Afina menjelaskan, kegiatan ini melibatkan OSIS dan MPK SMP-SMA karena area yang dikerjakan cukup luas. Pihaknya ingin membangun kesadaran anak-anak didik untuk menjaga kebersihan lingkungan.

“Kita membuang sampah bukan sekadar membuang. Kita bisa memilah, reuse, reduce, recycle juga. Karena dari memilah sampah sendiri kita sudah membentuk karakter anak supaya lebih aware,” jelasnya.

Menurut Afina, edukasi tentang sampah organik, anorganik, dan residu pun diberikan langsung di lapangan. “Antusias mereka cukup senang. Ini sesuatu hal baru. Kita langsung ke lapangan. Sampah ada seperti apa saja. Mereka langsung praktik dan antusias,” ceritanya.

Adapun jumlah peserta dibatasi sekitar 100 orang agar kegiatan lebih efektif. Afina menuturkan, setiap unit sekolah di Taruna Bakti, dari TK hingga SMA, sebetulnya sudah memiliki program kebersihan masing-masing.

Namun kegiatan kali ini berbeda karena melibatkan lintas jenjang dan lebih luas. “Hanya ini (program) mulai membesar dan mix unit, SMP dan SMA,” kata Afina.

Dirinya menegaskan, kesadaran lingkungan memang harus penting ditanamkan sejak dini. Saat ini, dirinya menilai kondisi bumi sedang tidak baik-baik saja. Apabila masyarakat tidak aware dari dini, khususnya anak-anak, akan seperti apa bumi ke depannya.

0 Komentar