Komisi III Dorong BIJB Kertajati Lebih Greget Ekspansi, Bangun Kolaborasi dengan KBIH

Aktivitas masyarakat di BIJB Kertajati (son)
Aktivitas masyarakat di BIJB Kertajati (son)
0 Komentar

JABAR EKSPRES– Wakil Ketua Komisi III DPRD Jabar M. Romli mendorong agar BIJB Kertajati lebih giat lagi ekspansi dan menjalin relasi. Itu juga menjadi upaya untuk menggeliatkan lagi Bandara yang ada di Majalengka tersebut.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menguraikan, Pemprov saat ini juga kembali masih mau mengkucurkan penyertaan modal ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu. Nilainya Rp 50 miliar. “Artinya ini Pemprov masih ingin BIJB tetap bergeliat,” katanya, Selasa (20/8).

Walaupun memang kucuran penyertaan modal itu tidak banyak. Mengingat kebutuhan untuk operasional selama sebulan saja bisa tembus Rp 2 miliar.

Baca Juga:PP Safinatul Qodiri Turut Hadir Dalam Manaqib Dzikir Akbar di At-Taufiq Ciucing GarutDapat Royalti Rp497 Ribu, Ari Lasso: Lebih Baik Saya Lapar Daripada…

Romli melanjutkan, jajaran direksi harus gerak cepat dalam ekspansi. Artinya tidak berpangku tangan menunggu keputusan pusat.

Ekspansi itu utamanya ke daerah yang ada sekitar bandara. Kolaborasi dengan pemerintah daerah perlu dijalin. Tujuannya adalah meyakinkan masyarakat agar mau terbang melalui Bandara Kertajati.

Sasaran berikutnya adalah meraup pasar umroh. Romli menyarankan agar BIJB bisa lebih cerdik dalam menggaet pasar itu. Misalnya dengan berkolaborasi dengan KBIH. “Umroh di kota kabupaten kan banyak. Mestinya bisa itu dioptimalkan,” jelasnya.

Romli menambahkan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM) yang baru disahkan, sebenarnya juga ada semangat dalam menghidupkan bandara itu. “Ada sasaran umumnya adalah menumbuh kembangkan Bandara Kertajati, tapi memang belum sampai ada rencana spesifik,” tuturnya.

BIJB Kertajati adalah aset luar biasa. Ia masih berharap agar Kertajati bisa menjadi lokomotif perekonomian Jabar.

Sebelumnya, Kondisi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati kian memprihatinkan. Kini, semua penerbangan domestik di Bandara yang ada di Majalengka itu resmi berhenti beroperasi karena ditinggal maskapai.

Mulanya, sejumlah maskapai penerbangan masih memarkir pesawatnya untuk melayani sejumlah penerbangan. Itu setelah pemerintah mengambil kebijakan untuk mengalihkan penerbangan dari Bandara Husein Bandung ke bandara tersebut.

Baca Juga:Meriahkan HUT ke-80 RI, ibis Bandung Pasteur Gelar Family Fun Walk Penuh SemangatBukan Sebatas Wadah Solidaritas, 234 SC Buktikan Aksi Sosial Nyata Peduli Kemanusiaan 

Namun kini sejumlah maskapai penerbangan domestik itu menarik pesawatnya. “Terhitung 2 Juni lalu, penerbangan domestik belum tersedia,” kata Kepala Biro Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Investigasi dan Administrasi Pembangunan (BIA) Jabar Deny Hermawan akhir Juni lalu.(son)

0 Komentar