Aplikasi Ikarda Ternyata Scam? Grup Terkunci, Website Gonta-Ganti Nama, Ini Faktanya

Aplikasi Ikarda Ternyata Scam? Grup Terkunci, Website Gonta-Ganti Nama, Ini Faktanya
Aplikasi Ikarda Ternyata Scam? Grup Terkunci, Website Gonta-Ganti Nama, Ini Faktanya
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Saat ini, semakin banyak aplikasi yang mengklaim bisa menghasilkan uang dengan cara yang terkesan mudah dan cepat. Salah satunya adalah Ikarda, sebuah platform yang mengusung konsep “Video Advertising Services” dengan embel-embel investasi beras. Sayangnya, di balik tawaran manisnya, Ikarda justru diduga kuat sebagai money game alias skema Ponzi yang sudah terbukti scam hanya dalam hitungan hari setelah diluncurkan.

Ikarda sekilas mengingatkan kita pada aplikasi Rice Rich yang pernah ramai dibahas di media sosial. Sama-sama membawa nama besar “beras” sebagai produk utama investasi, Ikarda mengklaim bisa memberikan keuntungan harian dengan cara yang tidak masuk akal. Jika Rice Rich dulu menyebut produknya berasal dari Vietnam, Ikarda justru tidak jelas asal usul berasnya.

Lebih parah lagi, hanya beberapa hari setelah rilis resmi pada 3 Juli 2025, Ikarda sudah dinyatakan scam oleh banyak penggunanya di media sosial, terutama Facebook. Banyak komentar dari warganet yang menyebutkan bahwa web resmi Ikarda sudah tidak bisa diakses, admin grup Telegram menghilang, dan saldo para member raib begitu saja.

Baca Juga:Jakarta Selatan Job Fair Juli 2025 Gratis dan Terbuka untuk Umum, Ini JadwalnyaAhmad Dhani Siap Bongkar Aib Maia Estianty? Bukti Perselingkuhan Sudah di Tangan

Hal yang cukup mencurigakan dari Ikarda adalah kebiasaannya mengganti alamat website dalam waktu singkat. Dari yang awalnya menggunakan domain ikarda.id, lalu berubah jadi ikardadasid, dan seterusnya. Pola seperti ini umum ditemukan pada aplikasi atau website berbasis money game yang ingin mengelabui aparat atau lembaga pengawas seperti OJK.

Logikanya sederhana: jika memang bisnisnya legal dan aman, mengapa harus sering mengganti domain? Selain itu, banyak laporan dari pengguna yang menemukan Ikarda di berbagai grup Facebook dan Telegram yang penuh dengan tautan investasi lain, yang mayoritas juga berujung scam.

Salah satu indikator yang perlu diwaspadai dalam memilih platform investasi adalah tawaran keuntungan yang tidak masuk akal. Dalam kasus Ikarda, mereka menawarkan skema seperti:

  • Deposit Rp50.000
  • Keuntungan harian Rp12.000
  • Periode 8 hari, total keuntungan Rp96.000

Jika dihitung, return yang dijanjikan Ikarda ini mencapai lebih dari 100% dalam waktu kurang dari 10 hari. Padahal dalam dunia pertanian nyata, masa panen beras bisa memakan waktu berbulan-bulan, bukan harian. Tidak masuk akal jika sebuah perusahaan bisa memberikan keuntungan tetap setiap hari dari produk yang butuh waktu lama untuk diproses.

0 Komentar