Bukan Sekadar Ajang Sepak Bola, Piala Presiden Ikut Putar Roda Ekonomi Jabar

Bukan Sekadar Ajang Sepak Bola, Piala Presiden Ikut Putar Roda Ekonomi Jabar
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menendang bola di sesi Konferensi Pers jelang Final Piala Presiden 2025. (Son / Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Piala Presiden 2025 bukan sekadar pesta sepak bola. Namun turut menggeliatkan ekonomi di Jawa Barat.

Jawa Barat terutama Kabupaten Bandung mendapatkan kehormatan besar atas penyelenggaraan turnamen pra musim Liga 1 itu. Yakni menjadi tuan rumah.

Laga adu taktik antar kesebelasan banyak dipusatkan di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung. Termasuk partai final pada Minggu (13/7) nanti.

Baca Juga:Sama-sama Ngotot Rebut Peringkat 3 Piala Presiden, Dewa United dan Indonesia All Stars Siap Kalahkan LawanRayakan Kebersamaan, Pameran Desain ‘Milik Semua’ Resmi Dibuka untuk Umum

Ternyata hal itu tak hanya membuat bola menggelinding di rumput Stadion. Tapi efeknya turut memutar roda ekonomi masyarakat.

“Kami merasa terhormat. Anak-anak bahagia karena ada hiburan di libur sekolah. Ekonomi juga berputar,” kata Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Persscon jelang partai final di Gedung Sate, Jumat (11/7).

Pria yang akrab disapa KDM itu melanjutkan, perputaran ekonomi itu dirasakan oleh berbagai pelaku usaha atau elemen masyarakat. Mulai dari pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang membuka lapak langsung di area Stadion.

“UMKM tumbuh, angkot ada penumpang, tukang sapu ada order, ” jelasnya.

KDM melanjutkan, dengan penyelenggaraan Piala Presiden itu banyak orang datang ke Jawa Barat. Itu tentunya ikut menggeliatkan ekonomi.

Mulai dari menginap di hotel, menggerakkan sektor transportasi hingga pembelian langsung ke pelaku UMKM yang berjualan.

“Ada biaya sewa stadion masuk, hotel-hotel juga penuh. Ini kan berdampak positif pada sektor pariwisata juga,” cetusnya.

Ketua Steering Committe (SC) Piala Presiden 2025, Maruarar Sirait menambahkan, pertandingan pra musim itu juga terlaksana karena dukungan sponsor. Total ada Rp65 miliar telah komit untuk menjadi sponsor. Angka itu juga bentuk perputaran ekonomi tersendiri karena penyelenggaraan Piala Presiden 2025.

Baca Juga:MPLS di Bogor Bakal Libatkan TNI-Polri, Pastikan Tak Ada Militerisasi? Keroyok Warga Kota Bandung, Empat Pendekar Silat asal Jatim Dibekuk Polisi

Pria yang akrab disapa Ara itu melanjutkan, setidaknya juga ada 110 UMKM yang terlibat di Stadion Si Jalak Harupat. Pendapatan mereka juga moncer dengan adanya pertandingan. “Rata-rata penjualan mereka (UMKM.red) Rp2-5 juta per hari,” katanya. (son)

0 Komentar