JABAR EKSPRES – Sekda Jabar Herman Suryatman buka suara terkait polemik bonus untuk Persib Bandung. Iapun minta maaf jika ada kekurangan.
Hal itu diungkapkan selepas Rapat Paripurna di DPRD Jabar, Selasa (1/7). Herman menguraikan, bonus itu amanah dari teman-teman ASN. Uang yang terkumpul dari patungan juga sudah diserahkan ke perwakilan manajemen Persib.
“Tidak ada yang dari kedinasan, bahkan kami membuat pakta integritas dari awal. Bahwa itu harus sukarela, bahwa itu harus ikhlas sebagai bentuk ASN ada rasa memiliki terhadap Persib,” cetusnya.
Baca Juga:1.027 PPPK Kota Banjar Diangkat, Gaji Dibayar Pusat!Kepala KCD XIII Dievaluasi, Disdik Jabar: Sebelumnya Sudah Ditegur!
Herman menegaskan, pihaknya telah berupaya untuk mengumpulkan bonus untuk tim kebanggan warga Bandung ataupun Jabar itu.
“kami sudah berupaya berikhtiar semaksimal mungkin dan itu bentuk kesukarelaan. Kalaupun ada hal yang kurang berkenan dan ada kekurangan, saya sampaikan permohonan maaf,” tuturnya.
Namun Herman masih belum mengetahui pasti kondisi terkini bonus tersebut. Termasuk informasi bahwa uang itu dikembalikan dari pihak Persib Bandung. “Ini harus dicek. Saya belum cek. Yang jelas kami sudah serahkan secara simbolis ke perwakilan Manajemen Persib,” katanya.
Penyerahan itu dilakukan pada Selasa (3/6) lalu. Bonus senilai Rp 356 juta diserahkan ke Irfan Suryadireja selaku head of operasional tim Persib.
Polemik bonus Persib ini mencuat beberapa hari terakhir. Itu bermula dari uang bonus yang dikumpulkan Pemprov Jabar dari para ASN.
Nilainya mencapai Rp 365 juta. Nilai itu tidak sesuai dengan apa yang sempat dijanjikan Gubernur Jabar yaitu Rp 1 miliar.
Sebelumnya, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi berkoar bahwa bakal menggelontorkan bonus Rp 2 miliar kepada Persib Bandung. Rincianya Rp 1 miliar dari pribadi dan Rp 1 miliar dari patungan ASN.
Baca Juga:Program Sosial Masdarling dan Nyaah Ka Indung Dijalankan Serentak di 16 Kecamatan Bandung BaratVonis PTDH Tak Buat Jera, CR Masih Lanjut Tipu-Tipu Pakai QR Palsu
Lalu Dedi Mulyadi sendiri telah menyerahkan bonus senilai Rp 1 miliar tunai. Sementara dari ASN hanya terkumpul senilai Rp 365 juta. Hasilnya, pihak Persib menolak bonus yang dari hasil patungan ASN tersebut.(son)
