Warga Cibogo Bandung Ini Nikmati Layanan JKN: Semua Diurus dan Gratis Pula

Warga Cibogo Bandung Ini Nikmati Layanan JKN: Semua Diurus dan Gratis Pula
Warga Cibogo Bandung Ini Nikmati Layanan JKN: Semua Diurus dan Gratis Pula
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Kehadiran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan kembali membuktikan bahwa program ini benar-benar menyentuh berbagai lapisan masyarakat, termasuk pekerja informal. Bagi Asep (33), seorang warga Cibogo, Kota Bandung, Program JKN bukan sekadar fasilitas berobat gratis. Lebih dari itu, program ini menjadi penopang harapan di tengah kondisi ekonomi yang tidak selalu pasti.

Sebagai peserta pada segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), Asep bersama istri dan dua anaknya telah lama terdaftar sebagai peserta JKN. Ia dan keluarganya selalu mengandalkan Program JKN untuk kebutuhan layanan kesehatan, mulai dari pengobatan umum hingga pemeriksaan lanjutan di rumah sakit.

“Namanya juga hidup, kadang sehat, kadang harus ke dokter untuk berobat. Untungnya ada JKN, keluarga saya selalu pakai ini setiap kali ada yang sakit,” kata Asep yang sehari-harinya bekerja sebagai driver freelance di Kota Bandung.

Baca Juga:Optimalkan Tingkat Kepesertaan, BPJS Kesehatan Sosialisasikan Program JKN Bersama Serikat PekerjaTelkom Kembangkan Fitur Baru i-Chat 2.0 untuk kemudahan Penyandang Disabilitas Tuli dan Disabilitas Wicara

Beberapa waktu lalu, Asep sempat mengalami gangguan mata kering yang cukup mengganggu pekerjaannya. Sebagai sopir, kondisi ini tentu sangat membahayakan, terutama saat harus berkendara dalam waktu lama dan dalam kondisi pencahayaan yang kurang ideal.

“Saya ngerasa mata sering perih, kering, kaya berpasir gitu tiap nyetir. Apalagi kalau malam atau siang kena pantulan cahaya dari jalan, aduh bisa bahaya,” ujarnya.

Melalui Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di puskesmas daerah tempat tinggalnya, Asep mendapat rujukan ke rumah sakit untuk berobat ke poli mata. Ia menjalani serangkaian pemeriksaan hingga akhirnya mendapatkan pengobatan yang membantunya kembali bekerja dengan aman dan nyaman.

Tak hanya itu, saat ini Asep juga sedang menjalani proses perawatan gigi dimana ia harus menjalani prosedur odontektomi, yaitu operasi bedah ringan untuk mencabut gigi yang tumbuh tidak normal dan menyebabkan rasa nyeri berkepanjangan. Kini, Asep sedang dalam proses waktu tunggu untuk tindakan operasi. Ia juga menambahkan, proses rujukan dan antrean yang harus dijalani adalah bagian dari sistem yang sudah ditata untuk memastikan pelayanan yang tertib dan merata bagi semua peserta.

“Memang pakai JKN itu harus sabar nunggu. Kadang orang suka marah karena terlalu lama, tapi saya ngerti kok, pasiennya banyak, semua juga pengin berobat dan sembuh. Toh kita dilayani, nggak dibedakan, sistemnya juga rapi. Yang penting saya bisa pantau status antrean dan juga jadwal tindakan cukup lewat aplikasi Mobile JKN. Jadi semua jelas tidak harus berlama-lama di rumah sakit,” ujar Asep.

0 Komentar