JABAR EKSPRES – Timnas Indonesia harus menerima kenyataan pahit setelah dihajar habis-habisan oleh Jepang dengan skor telak 6-0 pada laga pamungkas ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan yang digelar di Suita City Football Stadium, Jepang, pada Selasa (10/6/2025), menjadi tamparan keras sekaligus bahan evaluasi besar bagi skuad asuhan Patrick Kluivert.
Pelatih asal Belanda itu secara terbuka mengakui bahwa lini serang Timnas Garuda masih menjadi titik lemah yang harus segera dibenahi. Dalam dua kali pertemuan melawan Jepang di babak ini, Indonesia sama sekali gagal mencetak gol sebuah sinyal kuat bahwa penyelesaian akhir menjadi pekerjaan rumah terbesar.
“Kami harus meningkatkan kualitas, terutama dalam hal serangan. Kami kurang memiliki ketajaman dalam penyelesaian akhir. Jadi, saya akan lebih fokus memperbaiki sektor tersebut,” ujar Kluivert dalam konferensi pers usai laga.
Baca Juga:Nubia Neo 3 GT HP Spesialis Gaming Paling Murah, Harga Cuma 2 Jutaan!Masuk Saldo DANA 425.000 Hari Ini dari Aplikasi Penghasil Uang 2025, Cuma Login dan Diamkan HP
Meski begitu, Kluivert menilai bahwa lini tengah dan lini belakang sudah menunjukkan performa cukup baik. Hanya saja, kekalahan besar dari Jepang tentu menutupi kelebihan tersebut.
“Lini tengah dan pertahanan kami sebenarnya cukup solid, meski hasil kali ini membuatnya sulit terlihat. Tapi kami akan terus bekerja keras. Ronde keempat akan menjadi awal yang baru, dan kami harus siap sebagai satu tim,” tegasnya.
Untungnya, kekalahan dari Jepang tidak menggagalkan langkah Timnas ke ronde keempat. Sebelumnya, Indonesia sudah memastikan tiket lolos usai kemenangan penting atas China pada Kamis (5/6/2025).
Ronde keempat dijadwalkan akan berlangsung mulai Oktober 2025. Artinya, Garuda punya waktu untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan menyusun strategi yang lebih matang.
“Yang terpenting adalah persiapan menghadapi laga di bulan Oktober nanti. Kekalahan ini harus jadi pelajaran dan momentum perbaikan,” tambah Kluivert.
Pernyataan Kluivert ini rupanya senada dengan penilaian Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Dalam sesi latihan Timnas di Stadion Madya, Jakarta, sebelum menghadapi China, Erick sudah memberi sinyal bahwa lini depan Indonesia belum cukup tajam untuk bersaing di level internasional.
“Posisi bek kanan, bek kiri, dan bek tengah sudah aman. Lini tengah juga cukup baik, mungkin perlu tambahan satu-dua pemain. Tapi sektor serang masih perlu diperkuat,” ujar Erick Thohir.