JABAR EKSPRES – Aplikasi Next 15 yang sudah scam sejak 9 Juni lalu menyisakan banyak kekecewaan di hati anggotanya. Karena aplikasi ini telah membuat hampir semua anggotanya mengalami kerugian besar.
Terutama anggota yang belum sempat melakukan penarikan atau WD namun aplikasi sudah terlanjur scam, sehingga depositnya belum sempat mendapatkan keuntungan.
Banyak yang mengaku rugi hingga puluhan juta sebagai modal awal ikut aplikasi ini, belum lagi jika ditotal dengan berbagai bonus yang didapat dari merekrut anggota baru atau mengikuti event, maka bisa jadi saldo terakhirnya mencapai ratusan juta rupiah.
Baca Juga:Curhatan Korban Aplikasi Next 15 di Sosial Media, Ada yang Pasrah, Ada yang Nekad Mau Ontrog ke LondonSakit Kepala Setelah Makan Daging, Jangan-jangan Kolesterol Naik, Ini Ciri-cirinya
Lalu apakah uang yang masih tertahan di aplikasi Next 15 bisa diambil lagi?
Pertanyaan ini pasti ada disemua benak korbannya, berbagai cara sudah mulai diupayakan para korban ini. Ada yang mulai mencari tahu identitas para leadernya, mengumpulkan nomer telepon para leader atau admin untuk dilacak keberadaannya.
Ada juga yang langsung mendatangi orang yang mengajak mereka tergabung dalam aplikasi ini, karena dinilai ikut bertanggung jawab bahkan dicap sebagai penipu.
Rata-rata mereka bertindah sendiri-sendiri sehingga tidak menunjukkan hasil yang maksimal. Padahal ada cara yang lebih efektif untuk mengembalikan uang mereka.
Cara ini sudah pernah dilakukan di aplikasi lain yang sudah pernah scam juga, seperti Smart Wallet, DNA Pro dan yang lainnya.
Caranya adalah dengan melaporkan para penipu tersebut ke pihak yang berwajib secara kolektif, dengan menggandeng kuasa hukum yang kompeten dan berpengalaman menangani kasus penipuan investasi bodong seperti ini.
Lalu apa saja yang harus dilakukan apra korban untuk mengupayakan uangnya kembali, berikut penjelasannya :
Baca Juga:Hari Ini Aplikasi NEXT 15 AD SCAM Total, Leader dan Admin Kompak MenghilangJam Berapa War Tiket Konser G-Dragon di Indonesia Mulai Dibuka hari ini? Cek Jadwal Lengkapnya
1. Mulai membentuk komunitas atau paguyuban para korban untuk memudahkan melakukan koordinasi.
2. Mengumpulkan semua bukti transfer, baik untuk deposit atau penarikan sebagai bukti untuk pelaporan ke pihak yang berwajib.
3. Mulai mengumpulkan berkas-berkas yang kira-kira dibutuhkan untuk pelaporan