Panitia SMAN 20 Bandung Berikan Pelayanan Optimal Meski Server SPMB Terkendala  

Pendaftaran hari pertama Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahap l tahun pelajaran 2025/2026 di SMAN 20 Kota Bandung, Selasa (10/6).
Pendaftaran hari pertama Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahap l tahun pelajaran 2025/2026 di SMAN 20 Kota Bandung, Selasa (10/6).
0 Komentar

BANDUNG – Pendaftaran hari pertama Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahap l tahun pelajaran 2025/2026 di SMAN 20 Kota Bandung, yang berlangsung pada Selasa (10/6), diwarnai kendala teknis. Gangguan server web SPMB dari pusat menyebabkan banyak calon murid memilih mendaftar langsung ke sekolah. Hal ini diungkapkan Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Pipih Nurhidayanti, dalam wawancara di sekolah, Jalan Citarum No 23.

Pagi hari, panitia SPMB mengawali kegiatan dengan briefing untuk membagi tugas. Terdapat enam petugas verifikator dan validator untuk jalur domisili, serta masing-masing dua verifikator untuk jalur afirmasi dan mutasi. Pendaftaran dibuka pukul 08.00 hingga 14.00 WIB.

Menurut Pipih, banyak pendaftar yang kesulitan mengakses situs pendaftaran SPMB . “Rata-rata pendaftar belum bisa mengisi data secara online, sehingga memilih datang ke sekolah,” kata Pipih yang merupakan Ketua SPMB SMAN 20 Kota Bandung.

Baca Juga:realme Pamer Dua Lini Smartphone Terbaru di Bandung: GT 7 Series dan 14 Series 5GLagi, BPJS Ketengakerjaan Bojongsoang Kolaborasi Bersama Mitra Shopee

Berdasarkan arahan Dinas Pendidikan Jawa Barat, alur pendaftaran dimulai dengan petugas keamanan yang mengarahkan pendaftar untuk mengisi buku tamu dan mendapatkan nomor antrian. Namun, gangguan jaringan menjadi hambatan utama. “Pagi ini, link sempat terbuka dari pukul 08.00 hingga 09.00 WIB, tapi kemudian bermasalah lagi. Kami berharap hari berikutnya jaringan stabil,” tambah Pipih.

SMAN 20 menyiapkan kuota 324 murid baru untuk 9 rombongan belajar (rombel), yang dibagi dalam dua tahap pendaftaran. Tahap l (10-16 Juni 2025) mencakup jalur domisili (35%), afirmasi (30%), dan mutasi (5%), sedangkan tahap II (24 Juni-1 Juli 2025) untuk jalur prestasi akademik (30%) dan non akademik (ditentukan oleh sekolah). Sebelumnya, sekolah telah melakukan sosialisasi ke SMP terdekat bersama unsur kewilayahan untuk memastikan informasi tersampaikan.

Pendaftar Hadapi Kendala, Panitia Sigap Bantu

Pipih menegaskan, panitia siap membantu pendaftar yang kesulitan mendaftar online. “Kami himbau, jika tidak paham mendaftar online, segera datang ke SMAN 20 Kota Bandung. Jika ada gangguan jaringan dari pusat, mohon bersabar. Kami jalankan SPMB secara objektif, akuntabel, dan transparan sesuai Surat Edaran Gubernur dan Disdik Jabar,” katanya.

Salah seorang pendaftar, Nurul, warga Sadangserang,  menceritakan pengalamannya mendaftarkan anaknya melalui jalur domisili. “Alhamdulillah, kami dilayani baik oleh panitia meski ada gangguan jaringan. Kami juga dibantu untuk membetulkan data keluarga di Disdukcapil,” ungkapnya.

0 Komentar