JABAR EKSPRES – Bagi para kolektor, sudah tidak asing dengan berbagai jenis batu akik seperti merah delima, black opal, kecubung, zamrud, dan yang lainnya.
Nama-nama jenis batu akik tersebut sudah familiar, salah satunya karena sudah ditemukan sejak lama dan menjadi incaran para kolektor.
Namun siapa sangka ternyata di kemudian hari ditemukan batu akik dengan jenis baru di dunia yang belum pernah ditemukan sebelumnya.
Baca Juga:Kolaborasi Telkom dan UGM Kembangkan Inovasi Deteksi Gempa Guna Perkuat Mitigasi Bencana NasionalDaftar 5 Jenis Batu Akik Termahal di Dunia
Batu akik jenis baru ini bahkan ditemukan di beberapa daerah di Indonesia, tentunya berpotensi jadi buruan para kolektor.
Lantas, apa saja jenis batu akik terbaru di dunia yang ditemukan di Indonesia tersebut?
Melansir buku Hobi & Investasi Batu Mulia, ada dua jenis batu terbaru di dunia tersebut yang ditemukan di Indoenesia.
1. Cempaka Madu
Pertama ada batu akik atau batu mulia dengan nama cempaka madu yang pertama kali ditemukan oleh seorang petani di Geurute, Aceh Jaya.
Setelah ditemukan, batu ini menjadi heboh di kalangan para kolektor dan disebut-sebut memiliki kesamaan dengan kecubung.
Namun setelah ditelisik lebih dalam, batu ini justru terlihat seperti cairan madu dan karena itulah dinamakan cempaka madu.
Untuk harga batu cempaka madu ini di pasaran, ternyata bisa mencapai angka Rp8 juta rupiah.
2. Sisik Naga
Baca Juga:Usai Pamit dari Persib, Nick Kuipers Berpeluang Gabung 2 Tim IniLokasi Tempat Menjual Uang Kuno Kertas dan Koin di Karawang
Berikutnya ada batu yang dinamai oleh pemiliknya sisik naga, hal tersebut karena motif batu ini menyerupai sisik naga.
Batu ini berasal dari daerah Enrekang, Sulawesi Selatan dan pernah memenangkan kontes batu akik beberapa tahun lalu.
Kini batu sisik naga menjadi incaran para kolektor, apalagi jenis sisik naga emas yang dipercaya mengandung emas di dalamnya.
Sementara untuk harga yang dibanderol untuk batu ini berada di kisaran angka Rp1 hingga Rp5 juta rupiah.
Itulah dua jenis batu akik terbaru di dunia yang ditemukan di Indonesia, satu dari Aceh dan satu lagi dari Sulawesi Selatan.*