JABAR EKSPRES – Kami akan kembali membahas aplikasi Rinck yang diklaim sebagai aplikasi penghasil uang. Namun, benarkah aplikasi ini benar-benar membayar, atau justru merupakan bentuk penipuan?
Ketika kita mengakses situs web rinck8.com atau aplikasi Rinck, kita diminta untuk memasukkan kode undangan saat proses pendaftaran. Ini merupakan ciri khas dari skema aplikasi Ponzi, di mana seseorang tidak bisa mendaftar tanpa memiliki kode undangan.
Anehnya, meskipun kita mendaftar menggunakan nomor yang tidak valid atau sembarangan, proses pendaftaran tetap bisa dilakukan. Ini merupakan salah satu indikator bahwa aplikasi tersebut tidak memverifikasi data dengan serius.
Baca Juga:BYD YangWang U7 Revolusi Otomotif dari Tiongkok yang Kalahkan Tesla5 Rekomendasi SSD Eksternal Portable Tebaik Bisa Transfer File Secepat Kilat
Umumnya, aplikasi penipuan seperti ini akan memancing pengguna untuk melakukan deposit dengan memberikan akses awal secara gratis—yang sering kali disebut sebagai “magang”. Pengguna baru akan mendapatkan lima tugas harian, di mana setiap tugasnya akan dibayar sebesar Rp2.500.
Tugas-tugas tersebut misalnya menyukai (like) foto atau mendengarkan musik. Dengan menyelesaikan tugas, saldo pengguna akan bertambah, misalnya menjadi Rp5.000. Sekilas, cara menghasilkan uang di aplikasi ini terlihat sangat mudah.
Namun, pertanyaannya adalah: apa sebenarnya tujuan dari para “pengiklan” yang memasang foto di aplikasi ini dan meminta kalian untuk menyukainya? Mengapa mereka harus membayar hanya agar fotonya mendapat like dari pengguna?
Yang lebih mencurigakan, ketika pengguna melakukan deposit, misalnya untuk job 1, kita hanya perlu menyukai satu foto dan mendapatkan Rp3.300. Namun, jika melakukan deposit untuk job 10, kita diklaim akan mendapatkan bayaran hingga Rp136.000 hanya untuk menyukai satu foto. Ini jelas tidak masuk akal.
Coba pikirkan kembali: uang yang kalian setorkan untuk membeli job dari level 1 sampai 10 sebenarnya digunakan untuk apa oleh pihak aplikasi? Jika memang benar ada pengiklan yang membayar, seharusnya dana pembayaran berasal dari mereka, dan kalian tidak perlu melakukan deposit sama sekali.
Fakta sebenarnya adalah tidak ada pengiklan nyata dalam aplikasi ini. Lantas, dari mana dana yang digunakan untuk membayar pengguna? Jawabannya: dari uang pengguna lain yang melakukan deposit untuk membeli job-job tersebut. Dengan kata lain, perputaran uang hanya terjadi antar sesama anggota (member to member), yang merupakan pola khas dari skema Ponzi atau money game.