JABAR EKSPRES – Kali ini kami akan membahas tentang aplikasi Growth Fund Company yang diklaim sebagai aplikasi penghasil uang. Apakah klaim tersebut benar adanya, atau justru merupakan penipuan investasi bodong? Hal tersebut akan kami ulas dalam tulisan ini.
Ketika kita mengakses situs web atau aplikasi tersebut, dari tampilan awalnya saja sudah dapat diduga bahwa ini adalah modus penipuan berkedok investasi. Aplikasi ini menawarkan beberapa produk, seperti produk awal, produk kesejahteraan, dan berbagai keuntungan yang tampak menggiurkan. Namun, jika ditelaah lebih dalam, hitung-hitungan keuntungan yang diklaim sangat tidak masuk akal dan cenderung menyesatkan.
Aplikasi Growth Fund Company menawarkan investasi sebesar Rp50.000 yang dalam 35 hari akan menjadi Rp57.500. Bahkan, terdapat klaim bahwa dengan modal Rp55.500, dalam waktu 35 hari bisa menjadi Rp77 juta. Ini jelas merupakan janji keuntungan yang tidak masuk akal dan patut dicurigai sebagai penipuan.
Baca Juga:5 Cara Memasuki Kehidupan Si Kaya dan Si Miskin Sekaligus Tanpa PenghalangUang Koin Kuno Jimat Pembawa Keberuntungan Berdasarkan Penjelasan Ilmiah
Umumnya, aplikasi seperti ini memang membayar pada tahap awal, terutama bagi pengguna yang hanya menyetor dalam jumlah kecil seperti Rp50.000 atau Rp250.000. Hal ini dilakukan untuk membangun kepercayaan. Namun, ketika pengguna sudah merasa yakin dan mulai menyetor dalam jumlah besar, misalnya Rp55 juta, tidak ada jaminan dana tersebut akan aman. Akun pengguna bisa saja dibekukan, dan dana akan hilang begitu saja.
Selain itu, terdapat pula skema produk kesejahteraan yang masa investasinya lebih singkat, hanya beberapa hari. Misalnya, dengan modal Rp125 juta, diklaim akan menjadi Rp502 juta dalam 5 hari. Tawaran seperti ini sangat tidak logis, dan hanya orang yang kurang berhati-hati yang akan tergiur menanamkan uang dalam jumlah besar ke dalam aplikasi semacam ini.
Perlu diketahui, aplikasi penipuan semacam ini biasanya tidak akan bertahan lama. Mengapa? Karena sistemnya sangat tidak berkelanjutan. Mereka hanya membayar pada awal-awal untuk menarik lebih banyak korban. Ketika jumlah deposit dari pengguna baru meningkat, pembayaran akan terhenti. Skema ini terus berulang, sehingga hanya anggota baru yang mungkin menerima pembayaran.