Warga Cipariuk Tanam Pohon di Jalan Rusak, Sindiran Pedas untuk Pemkot Banjar

Warga menanam pohon pisang sebagai protes jalan rusak di Jalan Bantarpendey-Cikembang di Dusun Cipariuk, Desa Neglasari, Kota Banjar, Rabu (14/5/2025). (Cecep Herdi/Jabar Ekspres)
Warga menanam pohon pisang sebagai protes jalan rusak di Jalan Bantarpendey-Cikembang di Dusun Cipariuk, Desa Neglasari, Kota Banjar, Rabu (14/5/2025). (Cecep Herdi/Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Kondisi Jalan Bantarpendey-Cikembang di Dusun Cipariuk, Desa Neglasari, Kota Banjar, semakin memprihatinkan.

Jalan sepanjang lebih dari satu kilometer itu rusak parah dan belum diperbaiki bertahun-tahun, mengganggu mobilitas warga, menghambat perekonomian petani, serta meningkatkan risiko kecelakaan.

Sebagai bentuk protes, warga menanam pohon pisang dan pepaya di tengah jalan serta membentangkan spanduk bertuliskan ‘Jalan Tak Berdaya’ – sindiran terhadap program Berdaya yang diusung Wali Kota Banjar Sudarsono dan Wakil Wali Kota Supriana.

Baca Juga:Sistem Zonasi Diperbarui, PPDB di Cimahi Lebih Adil?4 Pemain Absen, Persib Tetap Targetkan 3 Poin di Kandang Persita!

Kepala Dusun Cipariuk, Nuryan, menyatakan aksi ini muncul akibat kekecewaan warga yang telah menunggu perbaikan jalan sejak 2016-2017.

“Jalan ini vital sebagai jalur alternatif penghubung Banjar-Ciamis. Tapi kerusakannya mengganggu ekonomi warga dan memicu kecelakaan, bahkan ada korban jiwa,” tegas Nuryan, Rabu (14/5/2025).

Melalui musyawarah, warga sepakat memperjuangkan perbaikan dengan menyampaikan keluhan langsung ke Wali Kota. Jika tak ada respons, aksi lanjutan akan digelar.

“Kami akan tindak lanjuti ke pemkot. Jika tak ada realisasi, aksi akan dilanjutkan,” tegasnya.

Sekretaris Desa Neglasari, Dedi, menegaskan jalan tersebut berstatus jalan kota, sehingga tanggung jawab perbaikannya ada di pemerintah daerah.

Untuk memperkuat protes, warga juga memasang banner ‘Bapak Aing Kadieu’ yang meminta Gubernur Jabar Dedi Mulyadi turun langsung melihat kondisi jalan.

Wali Kota Sudarsono mengakui keterbatasan anggaran dalam APBD Kota Banjar untuk membenahi jalan tersebut.

Baca Juga:Anak di Ciamis Jadi Korban Rudapaksa Ayah Tiri, Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara!Ahli Peledak TNI Gugur di Garut, Mayor Anda Rohanda Dimakamkan secara Militer

“Dalam APBD murni, kami tidak memiliki mata anggaran khusus pembangunan jalan,” ujarnya.

Meski demikian, pihaknya berupaya mencari pendanaan alternatif dari provinsi atau pusat. “Kami sedang usahakan sumber anggaran luar APBD. Semoga dalam APBD Perubahan nanti bisa diakomodasi sesuai prioritas,” harap Sudarsono. (CEP)

0 Komentar