Foodcourt Alun-Alun Ciamis Senilai Rp34,5 Miliar Kebanjiran, Pedagang: Proyek Miliaran, Kok Hasilnya Seperti Ini?

Area foodcourt Alun Alum Ciamis yang dibangun dari APBD Provinsi Jabar Rp34 miliar lebih tergenang air saat hujan lebat yang mengguyur pada Seni (12/5/2025). (Cecep Herdi/Jabar Ekspres)
Area foodcourt Alun Alum Ciamis yang dibangun dari APBD Provinsi Jabar Rp34 miliar lebih tergenang air saat hujan lebat yang mengguyur pada Seni (12/5/2025). (Cecep Herdi/Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Proyek revitalisasi Foodcourt Alun-Alun Ciamis senilai Rp34,5 miliar yang digarap menggunakan dana APBD Provinsi Jawa Barat, menuai kritik setelah area tersebut kebanjiran akibat hujan deras pada Senin (12/5/2025).

Genangan air mengganggu pengunjung dan pedagang UMKM, mempertanyakan efektivitas desain drainase serta kualitas pengerjaan proyek yang dikelola PT Ayu Mustika Rizki ini.

Hujan selama dua jam mengguyur kawasan foodcourt, mengakibatkan air menggenangi lantai area makan, parkir, dan lapak pedagang. Petugas kebersihan dan pedagang terpaksa menyapu air ke saluran drainase yang dianggap terlalu kecil.

Baca Juga:POSNU Pertanyakan Transparansi Kejaksaan dalam Kasus Tunjangan DPRD BanjarBegini Kronologi Terjadinya Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut Menurut Warga Sekitar

Erin, pengunjung asal Kota Tasikmalaya, mengungkapkan kekecewaannya. “Tempat yang katanya estetik ini malah berbahaya karena licin. Saya sampai pindah meja karena air hujan masuk ke area duduk,” keluhnya.

Seorang pedagang yang enggan disebut namanya menyindir. “Atapnya tidak melindungi dari hujan. Air langsung masuk ke lapak. Ini proyek miliaran, kok hasilnya seperti ini?,” tegasnya.

Proyek revitalisasi yang dimulai enam bulan lalu ini mengalokasikan dana hingga Rp34,5 miliar untuk memperbaiki area parkir dan foodcourt. Namun, fakta di lapangan justru menunjukkan sistem drainase yang tidak memadai. Aliran air dari lantai parkir dan foodcourt terhambat saluran sempit, sehingga genangan sulit terurai. Publik mempertanyakan apakah studi lingkungan dan analisis kebutuhan drainase dilakukan sebelum proyek dimulai?

“Ini jelas kegagalan perencanaan. Drainase tidak sesuai kapasitas, padahal Alun-Alun adalah area terbuka yang rentan banjir. Dana sebesar itu seharusnya bisa menghasilkan sistem pengairan yang baik,” kata Resa Rinda, pengunjung lainnya.

Hingga berita ini diturunkan, Pemkab Ciamis belum memberikan klarifikasi. Bagi pedagang UMKM, kejadian ini bukan sekadar gangguan, tapi ancaman. “Kalau sering banjir, pengunjung kapok datang,” protes salah satu pedagang. (CEP)

0 Komentar