JABAR EKSPRES – Universitas Mercu Buana bersama dengan PERBARINDO telah sukses menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Sustainability BPR Setelah Pandemi COVID-19” di Starlet Hotel BSD City, Tangerang.
FGD ini merupakan bagian dari rangkaian tahapan penelitian yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPTM) melalui Program Hibah Penelitian Tahun 2024 dengan nomor kontrak 105/E5/PG.02.00.PL/2024.
Kegiatan ini berhasil mengumpulkan 146 peserta, terdiri atas 30 peserta yang hadir secara luring dan 116 peserta secara daring. Para peserta berasal dari berbagai Bank Perekonomian Rakyat (BPR), pengurus PERBARINDO, Otoritas Jasa Keuangan serta Tim Hibah dari Universitas Mercu Buana.
Diskusi yang berlangsung hangat dan produktif ini memberikan berbagai wawasan strategis untuk memperkuat keberlanjutan BPR di era pascapandemi.
Lima narasumber utama yang dihadirkan dalam FGD ini adalah:
– Bapak Ricardo Simatupang, Direktur Utama PT. BPR Daya Perdana Nusantara;
– Bapak Henry Palthy, Direktur Utama BPR Sukma Kemang Agung dan Ketua DPD PERBARINDO DKI Jaya & Sekitarnya;
– Bapak I Ketut Arsana, Direktur Utama BPR Ciledug Dhana Semesta dan Ketua Yayasan PERBARINDO Jakarta;
– Ibu Resita Arnesti, perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK); dan
– Ibu Dr. Devy Mawarnie Puspitasari, S.E., M.M., dosen Universitas Mercu Buana.
Diskusi dipandu oleh moderator Bapak Jan Rudolf Parlindungan.
Para narasumber membahas berbagai topik penting, mulai dari transformasi digital BPR, penguatan sumber daya manusia, strategi operasional saat pandemi, hingga peran regulator dan hasil survei akademik yang menunjukkan pentingnya indikator keuangan seperti CAR dan manajemen risiko yang efektif dalam menjaga keberlanjutan BPR.
Melalui diskusi interaktif, para peserta FGD mendapatkan wawasan praktis dan akademis yang diharapkan dapat diimplementasikan untuk meningkatkan daya saing BPR secara berkelanjutan.
FGD ini menjadi wadah sinergi antara praktisi, regulator, dan akademisi untuk merumuskan langkah konkret dalam menghadapi tantangan industri keuangan di era digital.
Sebagai bagian dari kegiatan penelitian hibah DRPTM, FGD ini juga berfungsi sebagai instrumen validasi empiris yang mendukung pengembangan model prediksi keberlanjutan BPR pasca pandemi, yang hasil akhirnya akan diseminasi melalui publikasi ilmiah bereputasi serta rekomendasi kebijakan untuk penguatan sektor BPR secara nasional.