JABAR EKSPRES – Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilaksanakan di Penang, Malaysia pada (27/4/2025).
Kegiatan ini difokuskan pada peningkatan kapasitas dan pemberdayaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), terutama perempuan yang tergabung dalam komunitas mitra NGO Permai (Pertubuhan Masyarakat Indonesia di Malaysia).
Dengan mengusung tema “Pemberdayaan TKI melalui Edukasi Keuangan, Wirausaha, dan Kesadaran Lingkungan Berkelanjutan”, kegiatan ini menghadirkan berbagai narasumber dari kalangan akademisi yang memberikan pelatihan dan pendampingan secara intensif.
Dr. Devy Mawarnie Puspitasari, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMB, menyampaikan pentingnya pemahaman literasi keuangan bagi TKI sebagai fondasi untuk mencapai kemandirian ekonomi.
“Kebanyakan TKI menghadapi tantangan dalam mengelola pendapatan dan merencanakan masa depan finansialnya. Dengan pelatihan ini, mereka diharapkan memiliki keterampilan dasar dalam menyusun anggaran, mencatat keuangan rumah tangga, serta merencanakan usaha mikro setelah kembali ke Indonesia,” jelasnya.
Selain itu, Dr. R. Eddy Nugroho dan Dr. Winda Widiyanti memaparkan pentingnya penerapan prinsip green environment dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pemilahan sampah, penggunaan produk ramah lingkungan, dan efisiensi energi.
Materi bertema pembangunan berkelanjutan juga diperkuat dengan sesi yang dibawakan oleh Dr. Janfry Sihite melalui topik “Promoting SDG Goal for Lifelong Learning”, yang menekankan bahwa pendidikan tidak berhenti meskipun berada di luar negeri.
“Belajar itu hak setiap orang sepanjang hayat. Kita ingin para TKI merasa punya hak dan kesempatan untuk terus berkembang,” ujarnya.
Kegiatan ini disambut antusias oleh peserta dan mendapat dukungan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Penang. Peserta mendapatkan pelatihan, sesi praktik, serta konsultasi langsung dengan para pemateri.
Universitas Mercu Buana berkomitmen memperluas cakupan pengabdiannya secara internasional, sebagai bentuk kontribusi nyata dalam membangun masyarakat global yang tangguh, berdaya, dan berkelanjutan.
