Sebagai platform pengiriman on-demand di Indonesia, Lalamove hadir dengan memberikan kontribusi melalui service excellence dan operational excellence bagi customer dan para mitra driver Lalamove. Untuk mewujudkan hal tersebut, program Lalamove Driver Academy hadir untuk meningkatkan kompetensi pengemudi untuk bisa adaptif dengan tuntutan konsumen yang dinamis dengan tujuan mendorong pertumbuhan ekosistem digital logistik online yang kuat.
Seperti yang diungkapkan oleh Andito B. Prakoso selaku Managing Director Lalamove Indonesia. Dikutip melalui situs resmi Lalamove dirnya mengungkapkan; “Lalamove Driver Academy merupakan pendekatan proaktif perusahaan kami dalam menyediakan program pelatihan yang selaras dengan standar keselamatan dan tren perlindungan konsumen. Dengan ini berharap inisiatif ini akan memungkinkan mitra pengemudi kami untuk memberikan layanan yang lebih aman dan nyaman bagi konsumen,”
Upaya dan langkah manajemen Lalamove sejalan dengan teori dari eDigital Economy 2022, Titto Rohendra S.E, M.S.i, pada modul halaman 29 yang menyatakan: Pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak lagi hanya bertumpu pada faktor produksi konvensional seperti penambahan kapital dan tenaga kerja, melainkan juga dipengaruhi oleh kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek). Faktor ini akan mendorong suatu negara untuk secara lebih efisien menyediakan barang dan jasa serta meningkatkan daya saing usaha. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, perhatian harus diberikan pada strategi kebijakan yang mendorong inovasi, termasuk penempatan anggaran negara untuk dialokasikan pada pos iptek, riset dan inovasi.
Baca Juga:Cara Mengenali Emas Antam Palsu dalam Berbagai BentukWaspada Emas Antam Palsu, Alih-Alih Untung Investasi Malah Boncos!
Peningkatan inovasi berupa pembekalan layanan ini pada ujungnya akan memberikan efek positif dari proses bisnis yang berlangsung sehingga memberikan rasa aman, nyaman, dan menguntungkan dari pihak yang memiliki dan memanfaatkan layanan bisnis ini.
Ada tiga tujuan besar dari Lalamove Driver Academy, yakni meningkatkan kompetensi dan wawasan dari rekan mitra driver dalam menghadapi tren perlindungan konsumen, mengedukasi dan pemahaman tentang trend kejahatan yang terjadi di sektor logistik, dan memberikan informasi tentang operasional Lalamove dalam menghadapi peak season pengiriman.
Rudolf Saut Butarbutar, Direktur Eksekutif dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) juga memberikan ungkapan positif. Bagi dia , kolaborasi lintas sektor merupakan suatu keharusan mengingat sektor logistik pembangunan perekonomian Indonesia sangat besar. “Inisiatif pelatihan seperti ini sangat penting bagi para pengemudi, membekali mereka dengan pengetahuan yang diperlukan untuk mengurangi potensi kejahatan. Karena perusahaan logistik seperti Lalamove berperan sebagai perantara penting antara bisnis dan konsumen, kami yakin program pelatihan ini akan membantu mengurangi berbagai pelanggaran,”.