JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berkomitmen perkuat sistem mitigasi kebencanaan, sebagai langkah preventif hadapi potensi bencana yang menghantui Kota Kembang.
Sebagai wilayah yang masuk ke dalam Cekungan Bandung, Kota Kembang sendiri dikelilingi lima sesar aktif, yakni Sesar Lembang, Sesar Legok Kole, Sesar Jati, Sesar CT (Cileunyi-Tanjungsari), dan Sesar Cicalengka. Hal ini mengindikasikan bahwa gempa bumi sewaktu-waktu bakal menerjang Kota Bandung.
Sebagai langkah preventif, Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Soni Bahktiar menyebut, pihaknya bakal kembali membangun Kampung Siaga Bencana (KSB) di dua lokasi rawan bencana. Adapun dua kawasan yang dipilih yakni Kecamatan Cidadap dan Kecamatan Sukasari.
“Bandung ini berada di kawasan yang punya risiko tinggi terhadap bencana gempa. Maka, kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat harus terus ditingkatkan. Jangan hanya bergantung pada bantuan pemerintah, warga perlu tahu bagaimana cara menyelamatkan diri saat bencana terjadi,” kata Soni, Kamis (8/5).
BACA JUGA: Lewat Koperasi Merah Putih, Bandung Bidik Status Kota Percontohan
Lewat data yang dihimpun oleh pihaknya, total terdapat 15 dari 30 kecamatan Kota Bandung masuk ke dalam zona rawan bencana. Keseluruhan kawasan tersebut terbagi ke dalam tiga zona yakni Merah, Kuning dan Hijau.
Diaku Soni, prioritas pembangunan KSB bakal terlebih dahulu dilakukan di kawasan zona merah.
“Kami sudah petakan mana saja wilayah yang berada di zona merah, kuning, dan hijau, pembangunan KSB difokuskan dulu di zona merah,” ungkapnya.
Menurut Soni, proses membentuk sebuah Kampung Siaga Bencana tidak hanya soal pembangunan fisik atau penyediaan alat mitigasi. Tetapi juga menyangkut pelatihan masyarakat, penentuan lokasi evakuasi berdasarkan kajian ilmiah, hingga pembagian tugas bagi warga saat bencana terjadi.
BACA JUGA: Tutup Akses! Pemkot Bandung Larang Buang Sampah ke TPS Pasar Caringin
Sehingga, diharapkan dengan adanya KSB ini masyarakat akan diberi edukasi langsung tentang cara menyelamatkan diri, membantu sesama, dan mengelola kondisi darurat dengan sigap dan mandiri.
Apabila hal ini terealisasi, Kota Bandung total miliki KSB di empat wilayah yang sebelumnya telah dibangun di kawasan Mandalajati dan Ujungberung. Rencananya, Pemkot Bandung bakal membangun 15 KSB di wilayah yang masuk ke dalam zona rawan bencana. (Dam)