Banjaran Geger, Anak Tega Bunuh Ayah Tiri Karena Alasan Sepele!

JABAR EKSPRES – Seorang pria bernama Rian Triana (38) yang tega menghabisi nyawa ayah tirinya di Desa Ciapus, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, berhasil diamankan polisi, Senin (5/5).

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono mengatakan bahwa pelaku tega membunuh korban lantaran tidak dipinjamkan sepeda motor.

“Pelaku pada malam itu Senin (5/5) ini berada di rumah, ada korban bapak tirinya serta ibu kandung dan adiknya. Jadi, malam itu pelaku ingin meminjam motor korban,” ujarnya saat gelar perkara di Mapolresta Bandung, Soreang, Rabu (7/5/2025).

Aldi menuturkan, saat korban tidak memberikan sepeda motor, lantas hal itu membuat pelaku melakukan penganiayaan.

“Bapak tiri inisial ES luka di bagian belakang menggunakan balok beberapa kali dipukul, kemudian korban terjatuh, setelah itu juga pelaku sempat menganiaya ibunya. Di sini korbannya ada dua, bapak tiri meninggal dunia, ibunya luka dorongan dan ada bekas gigitan,” ungkapnya.

BACA JUGA: Jelang Idul Adha 2025, Distan Kabupaten Bandung Gencarkan Sertifikasi Jagal dan Pencegahan PMK

Setelah melakukan penganiayaan, pelaku kemudian diamankan oleh masyarakat. Mereka juga langsung menghubungi polisi pasca kejadian tersebut.

“Berangkat dari situ kami langsung pergi ke TKP dan olah TKP, membawa korban ke rumah sakit, melakukan autopsi kepada korban serta memeriksa saksi-saksi,” terangnya.

Adapun dari hasil autopsi, korban mengalami luka di bagian kepala belakang, sehingga hal itu menjadi penyebab korban meninggal dunia.

“Saat ini pelaku sudah ditahan oleh Satreskrim Polresta Bandung. Kami sedang melakukan pendalaman serta melengkapi berkas perkara untuk dikirimkan ke jaksa penuntut umum,” tutupnya.

Pelaku Merupakan Residivis

Tak hanya itu, Aldi menuturkan berdasarkan informasi dan hasil pemeriksaan, pelaku ini ternyata merupakan residivis dan sering membuat onar.

Sehingga hal itulah yang membuat korban tidak memberikan sepeda motornya khawatir akan digelapkan atau digadaikan.

“Dari hasil pemeriksaan sementara, dari saksi yang diperiksa juga menggali informasi dari masyarakat luas, bahwa memang pelaku ini adalah juga residivis, kemudian sering melakukan tindak pidana, sehingga menurut korban ibu, ini menjelaskan bahwa memang almarhum tidak memberikan karena khawatir motornya akan digelapkan atau digadaikan. Sehingga almarhum tidak memberikan sepeda motor yang akan dipinjam oleh pelaku,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan