Gula Rafinasi Penggerak Ekonomi Langensari, Dinkes Banjar Pastikan Keselamatan Konsumen Tetap Prioritas Utama

Dinas Kesehatan bersama petugas dari puskesmas setempat saat mengecek produksi gula rafinasi di wilayah Kecamatan Langensari Kota Banjar baru-baru ini. (Cecep Herdi/Jabar Ekspres)
Dinas Kesehatan bersama petugas dari puskesmas setempat saat mengecek produksi gula rafinasi di wilayah Kecamatan Langensari Kota Banjar baru-baru ini. (Cecep Herdi/Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar mengintensifkan pengawasan terhadap produksi gula rafinasi yang dihasilkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Langensari. Langkah ini diambil guna memastikan keamanan produk olahan tersebut sebelum sampai ke tangan konsumen.

Kepala Dinkes Kota Banjar, Saifuddin, menegaskan bahwa pihaknya rutin melakukan pemeriksaan kualitas dan pembinaan kepada perajin.

“Ini upaya preventif agar produk UMKM tidak hanya aman, tetapi juga memenuhi standar nasional,” tambahnya.

Baca Juga:Jatah Ritase Angkut Sampah Bandung Barat Sedikit, Pemprov Jabar Tak Adil!Pemerintah Tambah Impor Minyak Mentah hingga Pertanian dari AS?

Produksi gula rafinasi di Langensari disebut sebagai salah satu penggerak ekonomi warga. Sektor ini turut memberdayakan masyarakat lokal dalam proses produksi. Saifuddin berharap, dengan pengawasan ketat dan pendampingan berkelanjutan, produk gula rafinasi Banjar dapat bersaing di pasar yang lebih luas tanpa mengorbankan aspek kesehatan.

“Keberadaan UMKM ini penting bagi perekonomian, tetapi keselamatan konsumen tetap prioritas utama. Kami akan terus berkoordinasi dengan BPOM dan pihak terkait untuk memastikan dua aspek ini berjalan seimbang,” pungkasnya. (CEP)

0 Komentar