Apakah Benar Aplikasi ViuShort Penghasil Uang? Ini Faktanya

JABAR EKSPRES – Di era digital seperti sekarang, semakin banyak aplikasi yang mengklaim bisa menghasilkan uang hanya dengan aktivitas sederhana seperti menonton video atau check-in harian. Salah satu yang sedang ramai dibicarakan adalah ViuShort.

Aplikasi ini mengiming-imingi pengguna dengan uang tunai hanya dari melakukan tugas-tugas ringan. Tapi, apakah benar-benar membayar atau justru jebakan penipuan berkedok investasi?

Saat pertama kali membuka aplikasi ViuShort, pengguna langsung ditawarkan beberapa misi seperti:

  1. Check-in harian: Mendapatkan saldo Rp50 setiap hari.
  2. Menonton video: Durasi tontonan menentukan besaran imbalan, misalnya:

Baca juga : Aplikasi NEXT15 Punya Kantor di Indonesia? Benarkah Aman untuk Investasi?

  • 30 detik: Rp10
  • 90 detik: Rp20
  • Hingga 20 menit: Rp200

Dari aktivitas tersebut, saldo akan terus bertambah. Namun, untuk bisa menarik uang, pengguna harus mencapai saldo minimum Rp50.000. Sementara itu, tugas-tugas yang diberikan terkesan sederhana dan mudah dilakukan. Tapi, di sinilah pengguna perlu lebih jeli.

Hal mencurigakan mulai terlihat saat pengguna diarahkan untuk membeli keanggotaan VIP, dengan paket:

  • VIP 30 hari
  • VIP 90 hari
  • VIP 360 hari

Harga keanggotaan ini bervariasi dan harus di bayar menggunakan deposit dari pengguna. Di sinilah titik krusial yang patut di waspadai. Skema seperti ini sangat mirip dengan skema Ponzi, yaitu uang yang dibayarkan oleh anggota baru digunakan untuk membayar anggota lama.

Selama masih banyak pengguna baru yang mendaftar dan melakukan deposit, aplikasi akan terus berjalan. Tapi cepat atau lambat, ketika jumlah pengguna baru menurun, sistem keuangan mereka akan runtuh dan aplikasi kemungkinan besar akan scam (menipu dan kabur).

Baca juga : Benarkah Aplikasi Tosmall Penghasil Uang? Ini Fakta Sebenarnya

Aplikasi seperti ViuShort sering kali awalnya memang membayar. Tujuannya adalah menumbuhkan kepercayaan pengguna, agar mereka mau menyetorkan dana lebih besar. Namun, ketika sudah banyak yang deposit, aplikasi berpotensi tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Akibatnya, pengguna kehilangan uang mereka tanpa bisa melakukan apa-apa.

Bukti lain dari potensi penipuan ini adalah:

  • Tidak adanya izin resmi dari otoritas keuangan.
  • Skema berputar pada deposit anggota (bukan dari iklan atau bisnis nyata).
  • Tidak transparan soal sumber pendapatan perusahaan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan