JABAR EKSPRES – Hari ini menjadi hari kelam bagi para pengguna aplikasi MXTrend . Aplikasi yang sempat viral karena menawarkan uang dengan cara mendengarkan musik ini resmi dinyatakan scam. Ribuan anggota dilaporkan panik karena tidak bisa lagi menarik dana mereka. Apa yang dulu dijanjikan sebagai “peluang investasi menguntungkan” kini terbukti hanya tipu daya licik ala skema Ponzi.
Pada awal kemunculannya, MXTrend langsung menarik perhatian publik. Klaim utamanya terdengar menggoda: pengguna bisa menghasilkan uang hanya dengan mendengarkan musik selama beberapa detik. Bagi pengguna baru, tersedia akses gratis sebagai “umpan”, tapi setelah itu mereka dipaksa melakukan deposit untuk bisa lanjut menikmati fitur-fitur premium dan komisi lebih besar.
Baca juga : Benarkah Aplikasi Tosmall Penghasil Uang? Ini Fakta Sebenarnya
Aplikasi ini menawarkan beberapa paket investasi, salah satunya adalah paket M1 dengan modal Rp360.000 yang katanya bisa balik modal hanya dalam 30 hari. Siapa yang tidak tergiur?
Keanehan mulai tercium dari sistem komisinya. MXTrend menerapkan komisi berjenjang:
- Level 1: 10%
- Level 2: 3%
- Level 3: 1%
Sistem seperti ini sangat mirip dengan skema Ponzi, di mana uang dari pengguna baru digunakan untuk membayar pengguna lama. Ini adalah tanda bahaya klasik dari investasi bodong. Begitu aliran pengguna baru berhenti, sistem akan ambruk.
Pengguna dijanjikan komisi hanya dengan mendengarkan musik. Tapi mari kita pikir logis: siapa yang akan membayar orang hanya untuk mendengar musik tanpa hasil nyata bagi pemilik lagu? Tidak ada iklan, tidak ada sponsor, tidak ada transaksi yang menghasilkan uang riil. Jawabannya jelas: komisi itu bukan hasil keuntungan bisnis, melainkan hasil dari uang deposit pengguna baru.
Baca juga : Aplikasi NEXT15 Punya Kantor di Indonesia? Benarkah Aman untuk Investasi?
Kasus MXTrend menambah daftar panjang aplikasi penipuan berkedok investasi. Berdasarkan pola yang sama dari aplikasi scam sebelumnya, ada tiga tanda umum sebelum aplikasi semacam ini tumbang:
- Event Promosi Besar-Besaran: Biasanya dilakukan untuk menarik gelombang terakhir pengguna baru sebelum kabur.
- Permintaan Pajak atau Aktivasi Akun: Modus terakhir untuk memeras pengguna sebelum akhirnya kabur.
- Website dan Aplikasi Tiba-Tiba Hilang: Ini adalah penanda akhir—semua jejak digital menghilang, dan dana tidak bisa diakses lagi.