JABAR EKSPRES – Di tengah rumor scam, aplikasi N 15 atau Next 15 yang kini berganti nama menjadi N 15 AD, justru makin gencar melakukan promosi di media sosial.
Para anggota yang mencoba mencari member baru melakukan berbagai cara untuk menarik pengguna sosial media menjadi bawahannya.
Salah satunya dengan cara memberikan banyak informasi mengenai aplikasi N 15 yang menjanjikan banyak keuntungan bagi membernya.
Baca juga : Bukti Nyata Skema Ponzi Ditemukan di Aplikasi N 15, Awas Bisa Tiba-tiba SCAM
Seperti yang diunggah salah satu anggota grup facebook bernama Zainal Abidin di grup NEXT 15 PENGHASIL UANG.
Dalam unggahannya, akun tersebut memberikan informasi tentang cara menghasilkan uang di aplikasi Next 15.
“Ada 6 cara kita bisa mendapatkan penghasilan dari NEXT15” tulisnya.
Akun tersebut kemudian membeberkan cara yang dimaksud dalam poin-poin tertentu ebagai berikut :
1. Melalui iklan, dengan menonton iklan kita akan mendapatkan penghasilan sesuai level kita.
2. Bonus rekrutmen, sebagai karyawan kita bisa merekrut karyawan atas nama NEXT15 . ketika kita berhasil mengajak gabung karyawan,kita akan mendapatkan bonus rekrutmen.
3. Komisi rabat harian, ketika anggota kita menyelesaikan tugas setiap hari ,kita akan mendapatkan penghasilan berkelanjutan setiap hari.
4. Promosi jabatan, ketika kita punya banyak anggota/bawahan promosi jabatan akan kita dapatkan dengan gaji yang sesuai.
5. Pengembangan tim, ketika tim kita bertumbuh kembang dengan baik ,kitapun dapet penghasilan tambahan dan komisi , selain itu peluang promosi akan kita dapatkan.
6. Jabatan, ketika kita menduduki perwakilan tim atau lebih tinggi maka penghargaan akan kesuksesan akan sebuah tanggung jawab terhadap tim.
Baca juga : Aplikasi Next 15 FIX SCAM, Member di Kick dari Grup dan Manajer Tak Bisa Dihubungi
Promosi serupa banyak sekali bertebaran di sosial media, bukan hanya facebook, bahkan lebih banyak lagi ada di TikTok juga Youtube.
Padahal sudah banyak yang memberikan peringatan bahwa aplikasi ini terindikasi ponzi hingga berresiko besar terjadinya penipuan.
Meski saat ini masih memberikan keuntungan untuk membernya, namun di beberapa grup manajer sudah banyak anggotanya yang ditendang keluar grup karena sudah tidak memberikan kontribusi untuk aplikasi. Seperti tidak mencari anggota baru atau tidak melakukan deposit.