Dedi Mulyadi Irit Bicara Soal Banyaknya Kasus Keracunan MBG di Jabar

JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi irit bicara saat disinggung banyaknya kejadian keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG), menurutnya itu ranah Pemerintah Pusat.

Hal itu diungkapkan saat ditemui selepas Upacara di Rindam III Siliwangi, Jumat (2/5). “Pemerintah Pusat. Pak Muhaimin sudah berbicara, itu ranah Pemerintah Pusat,” tuturnya.

Ia menambahkan, Bapak Muhaimin Iskandar yang merupakan Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat telah menyampaikan agar Kementerian Kesehatan melakukan pemeriksaan dan audit.

BACA JUGA: Serangan Balik Dedi Mulyadi : Keberpihakan Pers Bukan Hanya Soal Tanda Tangan Kontrak

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jabar R. Vini Adiani Dewi juga tidak merespon saat dikonfirmasi perihal kejadian keracunan tersebut.

Dari informasi yang dihimpun, kejadian keracunan siswa usai menyantap MBG terjadi di beberapa daerah di Jabar, pertama terjadi di Kabupaten Cianjur.

Sebanyak 165 siswa dilaporkan keracunan usai menyantap MBG pada 21 April lalu. Kejadian itu disusul di Kota Bandung, setidaknya ada 324 pelajar SMPN 35 Kota Bandung juga dilaporkan keracunan pada Selasa (29/4).

BACA JUGA: Wacana Kontroversial Dedi Mulyadi Disorot Mensos, KB Vasektomi jadi Syarat Bansos Bukan Perkara Sepele!

Kemudian, Peristiwa itu belum berhenti sebanyak 400 siswa keracunan di Tasikmalaya,  hinga tadi pagi 9 pelajar masih dirawat di sarana kesehatan, sebagian lagi sudah menjalani pemulihan di rumah masing-masing.

Para siswa mulai merasakan gejala keracunan pada Rabu (30/4) malam. Mereka mengalami mual, muntah hingga pusing kepala. Sebelum kejadian, mereka mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (BMG) di sekolah masing-masing.(son)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan