JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memulai langkah nyata membangun generasi masa depan yang lebih sehat dan siap bersaing menuju Indonesia Emas 2045.
Hal itu dibuktikan melalui pelaksanaan kegiatan vaksinasi gratis Hepatitis A dan PVC13 yang diikuti sebanyak 200 siswa dari TK/PAUD dan SD/MI sederajat di Balai Kota Bogor, Rabu (30/4). Total ada 2000 dosis vaksin yang telah disiapkan.
“Ini adalah bentuk upaya kita untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak agar ke depannya mereka lebih sehat, produktif, dan memastikan bahwa kualitas hidup mereka itu masa depannya baik,” kata Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim di Balai Kota Bogor, Rabu (30/4).
Dedie mengimbau para orang tua untuk aktif dan sadar akan pentingnya vaksinasi, terutama jenis vaksin wajib yang mendukung kualitas hidup anak-anak.
BACA JUGA: Visi Nusantara Maju Gelar Diskusi Bahas 100 Hari Kinerja Pemkab Bogor
Ia juga mengapresiasi kolaborasi lintas sektor yang terjalin dalam kegiatan ini, khususnya PT Etana Biotechnologies yang telah menyediakan 2.000 vaksin dan menunjukkan komitmen untuk menambah hingga 7.000 vaksin ke depannya.
“Kolaborasi ini luar biasa. Kita ingin kesadaran untuk hidup sehat itu lahir dari rumah, bukan hanya dari inisiatif pemerintah,” tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno menyampaikan bahwa vaksin Hepatitis A sangat penting diberikan kepada anak-anak.
“Vaksin hepatitis A itu sangat penting untuk mencegah penyakit hepatitis A. Apalagi hepatitis ini kan penyakit hati yang bisa berkembang menjadi kondisi serius seperti sirosis,” jelasnya.
BACA JUGA: Dalam Sepekan, 3 Warga di Kecamatan Rancabungur Bogor Jadi Korban Begal
Selain itu, Direktur Operasional RA Clinic Bogor, dr. Raymond yang menjadi inisiator kegiatan tersebut menjelaskan bahwa vaksin PVC13 juga sangat penting diberikan kepada anak-anak di bawah lima tahun yang belum pernah menerima vaksin tersebut.
“Pneumonia masih menjadi penyebab kematian tertinggi pada balita di Indonesia. Bahkan, kasus di Kota Bogor sempat mencapai angka 3.000. PVC13 ini juga bisa menekan angka stunting, karena pneumonia berkaitan erat dengan gizi buruk,” paparnya.
Sementara itu, Market Assessment Manager dari PT Etana Biotechnologies, Uus Mulyana menambahkan bahwa pihaknya siap mendukung kegiatan vaksinasi ini secara berkelanjutan.