Oleh: Nadya Syahla
DI era yang sudah maju dan modern ini, dunia perbankan dipaksa untuk melakukan perubahan, khususnya dalam pelayanan. Bukan hanya di dunia perbankan, namun segala aspek kehidupan sehari-hari harus bertransformasi besar karena digitalisasi.
Transformasi digital telah menjadi fenomena global yang tidak bisa diabaikan. Perubahan perilaku nasabah, perkembangan teknologi dan informasi, serta munculnya berbagai model bisnis yang baru berlandaskan digital mendorong berbagai aspek kehidupan, termasuk sektor perbankan, untuk melakukan transformasi. Bank-bank tradisional yang selama puluhan tahun telah melayani berbagai masyarakat dalam Lembaga keuangan kini dihadapkan pada tantangan besar.
Salah satu tekanan utama datang dari meningkatnya harapan dan keinginan para nasabah terhadap layanan yang cepat, efisien, dan tentu semuanya serba digital. “Sangat membantu sebenarnya, mempercepat dalam bertransaksi pembelian dan tidak perlu mengeluarkan kembalian,” ucap Nurul, salah seorang pedagang Toko Plastik di Kabupaten Bojongsoang.
Di jaman sekarang, mereka lebih memilih melakukan transaksi, membuka rekening, hingga mengakses layanan kredit secara daring melalui aplikasi mobile banking atau platform digital lainnya. Kondisi ini mendorong bank tradisional untuk melakukan transformasi segera, tidak hanya dari segi teknologi namun dalam pola pikir atau sistem perbankan itu sendiri.
Perbedaan yang signifikan antara bank tradisional dengan bank digital adalah, pelayanan bank tradisional dilakukan secara langsung oleh petugas, baik melalui teller maupun customer service. Nasabah yang ingin melakukan transaksi atau membuka rekening diharuskan untuk datang menuju kantor cabang dan membawa dokumen-dokumen fisik yang diperlukan.
Sebaliknya, seluruh layanan bank digital dilakukan secara daring atau tidak langsung melalui aplikasi atau website, tanpa kontak fisik secara langsung. Mulai dari pembukaan rekening hingga transfer antar bank, semua bisa dilakukan dalam hitungan menit, kapan pun dan di mana pun melalui ponsel.
Kelebihan bank tradisional adalah memberi kepercayaan tinggi, karena bank tradisional memiliki reputasi dan tingkat kepercayaan yang kuat di berbagai kalangan nasabah. Bank digital tentu saja memiliki kelebihan dalam pelayanan 24/7 dan inovasi yang berkelanjutan. Berbeda dengan bank tradisional yang memilliki jam operasional terbatas. Kekurangan bank tradisional adalah risiko keamanan digital, yang sangat rentan terhadap peretasan serta penipuan online. Serta tidak semua wilayah dapat memiliki akses untuk menggunakan bank digital, melainkan bank tradisional yang masih relevan di wilayah tersebut.