JABAR EKSPRES – Kekayaan alam Indonesia yang melimpah sangat layak untuk disyukuri, Jika China terkenal dengan pengobatan herbalnya, maka Indonesia punya rempah-rempah yang tak kalah ampuh menjadi obat. Berikut ada daftar rempah herbal yang sering digunakan berbagai obat namun tetap aman untuk ginjal.
Masyarakat Indonesia sudah mengenal jamu sejak jaman nenek moyang, sebelum pengobatan medis masuk ke Indonesia. Jamu yang dibuat dari aneka rempah ini ternyata bisa menjadi obat untuk banyak penyakit.
Sayangnya, kebiasaan masyarakat mengkonsumsi jamu ini sempat ditinggalkan karena disebut sebagai salah satu sebab terjadinya kerusakan ginjal.
Endapan jamu inilah yang membuat ginjal harus bekerja ekstra untuk menyaringnya, hingga kini hanya kalangan tertentu aja yang amsih mengonsumsi jamu.
Baca juga : Resep Kari Ayam Bumbu Rempah yang Cocok Dinikmati Bersama Nasi atau Roti
Padahal ada jenis rempah tertentu yang sangat aman untuk ginjal, selama penggunaannya sesuai dosis atau takaran.
Berikut rempah yang aman untuk ginjal, dan masih tersedia sangat melimpah di Indonesia untuk dimanfaatkan menjaga kesehatan.
1. Jahe
Anti-inflamasi, bantu pencernaan, dan tidak membebani ginjal jika dikonsumsi normal.
2. Kunyit
Mengandung kurkumin yang antioksidan dan antiinflamasi. Tapi kalau ginjal sudah sangat rusak (seperti CKD stadium lanjut), kunyit pekat harus dikontrol.
3. Kemangi
Daunnya banyak digunakan dalam masakan dan ramuan herbal, relatif aman.
4. Kapulaga
Baik untuk pencernaan dan punya efek antioksidan ringan, aman untuk ginjal.
5. Serai (Sereh)
Bisa bantu detoks ringan dan bersifat diuretik alami, tapi diuretik yang halus, bukan yang ekstrem.
6. Daun Salam
Sering dipakai buat masak, membantu mengontrol kadar gula darah dan tekanan darah — aman dalam dosis kuliner.
7. Kayu Secang
Antioksidan alami, kalau diseduh tidak terlalu pekat, cukup aman untuk ginjal.
8. Lada Hitam
Aman bila dalam dosis kecil (seperti bumbu dapur biasa).
Semua rempah diatas aman untuk dikonsumsi selama kuncinya itu ada di dosis. Rempah yang aman bisa jadi berbahaya kalau dikonsumsi ekstrak super pekat atau diminum terus-menerus dalam dosis besar.
Perlu juga memperhatikan kondisi ginjal, kalau sudah ada penyakit ginjal kronis (CKD), tetap harus konsultasi sebelum minum ramuan herbal apapun, karena beberapa herbal bisa berinteraksi dengan obat dokter.