Memahami Fenomena Banyak Orang Miskin Suka Pamer

JABAR EKSPRES – Apakah kamu punya seorang teman yang sebenarnya kamu tahu kondisi keuangannya pas-pasan bahkan cenderung miskin, tapi hampir semua barang yang ia gunakan adalah barang mahal dan bermerek ternama? Misalnya, ia menggunakan iPhone keluaran terbaru, perlengkapan kerja serba mewah, dan sebagainya. Namun, ironisnya, setiap akhir bulan ia justru meminjam uang hanya untuk makan.

Atau, barangkali kamu punya teman yang kamu tahu memiliki banyak utang, tapi di media sosial—terutama Instagram—ia terlihat seperti orang yang sangat berkecuupan. Setiap hari nongkrong di kafe mahal, membeli berbagai barang mewah, lalu memamerkannya lewat unggahan, padahal baru kemarin ia mengeluh tidak punya uang.

Mengapa ada orang yang secara finansial sebenarnya tidak mampu, namun tetap memaksakan diri untuk terlihat kaya? Bahkan ada yang lebih sering pamer kekayaan dibandingkan orang kaya sungguhan. Mereka rela berutang, terjebak pinjaman online (pinjol), bahkan sampai terjerat judi daring demi menjaga gengsi.

Kami yakin, kamu pasti pernah mengenal, atau bahkan berteman, dengan orang yang seperti ini. Atau jangan-jangan, kamu sendiri pun pernah atau sedang berada dalam posisi itu?

Fenomena ini adalah potret dari orang miskin yang semakin miskin hanya karena ingin terlihat kaya. Kita hidup di era “ilusi kekayaan”—di mana terlihat kaya dianggap lebih penting daripada benar-benar kaya. Ini sudah menjadi rahasia umum.

Banyak orang zaman sekarang lebih mudah menilai seseorang hanya dari penampilan luarnya. Selama seseorang bisa memamerkan barang-barang mahal, orang lain akan menganggapnya kaya—meskipun kenyataannya, uang di rekeningnya mungkin tidak cukup untuk membayar parkir.

BACA JUGA: 5 Penyebab Utama Banyak Investor Asing Meninggalkan Indonesia

BACA JUGA: Mengungkap Kualitas Lulusan S1 di Indonesia yang Tertinggal

Masalahnya adalah banyak orang terjebak dalam upaya membangun citra tersebut. Citra sebagai orang kaya, tanpa sadar bahwa mereka sedang merusak kehidupan mereka sendiri. Mereka lebih takut dicap miskin, daripada benar-benar jatuh miskin.

Penyebab Banyak Orang Miskin Suka Pamer

Menurut kami, ada beberapa jenis penyebab mengapa seseorang bisa jatuh dalam kemiskinan, yang sering kita temui di sekitar kita. Namun, dalam pembahasan kali ini, kita akan fokus pada tiga jenis penyebab:

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan