JABAR EKSPRES – Seorang anggota aplikasi WPONE yang sering melakukan flexing di media sosial kini ikut-ikutan mengaku sebagai korban setelah aplikasi ini terbukti sebagai penipuan.
Anggota dengan nama akun Facebook Linse Lia ini mengaku sebagai pawang WPONE karena sering membagikan postingan deposit atau top-up dengan nilai fantastis hingga ratusan juta rupiah.
Akun tersebut juga kerap membela mati-matian aplikasi WPONE saat diisukan bakal SCAM, bahkan berani menyerang akun lain yang menjelek-jelekkan aplikasi, yang kini sudah berstatus sebagai investasi bodong tersebut.
Baca juga : Cara Mendapatkan Kembali Uang yang Hilang di Aplikasi WPONE
Kini melalui unggahannya di Facebook akun yang juga mengaku sebagai miliarder WPONE Landak ini merasa keberatan jika para anggota menyalahkannya.
“Selamat malam Semua, Maaf saya baru baca Group, kenapa di Group ini seolah2 semua nya Kesalahan Saya (Linse), apakah teman2 di sini semua Masuk Wpone lewat saya? Kenapa semuanya menghujat saya, mencaci maki saya, Seolah2 saya makan uang teman2 semua, Kalau Wpone ini Scam, bukan hanya teman2 yang merasa di rugikan menjadi korban,” sebutnya.
Dia juga mengaku menjadi korban terbesar aplikasi ini karena top up dengan nominal besar.
“Saya juga korban Saya Topup nya lebih besar tapi Penarikan Masih sedikit, makanya aset saya yg Tersisa di Aplikasi masih Cukup besar, itu di karenakan saya jarang sekali melakukan penarikan, Krn masih menginginkan Bonus Aset 2% per hari. Mgkin teman2 di sini ada juga yg sama seperti saya yg sayang mau melakukan penarikan, dikarenakan sayang nnti Bunga nya menurun, padahal sudah di Ingatkan,” tambahnya.
Dia juga mengakui kesalahannya yang serakah menginginkan hasil besar dari aplikasi WPONE.
“Jika sudah kembali MODAL Harus nya dengan cepat kita melakukan penarikan, Di sini lah kita Serakah ingin mendapatkan hasil tanna (Tanpa-red) memikirkan Risiko. kita Serakah ingin mendapatkan hasil tanpa memikirkan Resiko, padahal saya sendiri kadang mengingatkan anggota utk cepat mengamankan Modal, tapi kita sebagai manusia selalu terlena dengan keuntungan,” imbuhnya.