JABAR EKSPRES – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, meresmikan Jembatan Rawayan yang mengubungkan wilayah Kecamatan Megamendung dengan Kecamatan Cisarua.
Jembatan permanen itu sebelumnya terputus akibat banjir yang terjadi pada Senin (3/3) lalu.
Rudy mengatakan, Jembatan Rawayan ini dibangun kurang lebih selama dua minggu dengan sinergitas Pemerintah Daerah, TNI dan pihak swasta.
Meskipun jembatan ini bersifat sementara, namun menurunya, Jembatan Rawayan itu akan memudahkan akses masyarakat, terutama warga di sekitar Desa Kopo, yang selama ini terdampak karena putusnya akses pendidikan dan ekonomi.
BACA JUGA: Polres Bogor Bakal Tempel Stiker di Rumah Pemudik? Ternyata Ini Alasannya!
“Jembatan ini dapat digunakan sementara sambil kita menunggu pembangunan jembatan permanen,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rudy menyampaikan bahwa pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menargetkan jembatan permanen selesai di tahun 2025 atau maksimal tahun 2026.
“Jembatan permanen kita berupaya untuk mengejar di 2025, tapi apabila tidak memungkinkan maksimal di 2026,” ucapnya.
Sementara itu, Camat Megamendung, Ridwan, turut mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembangunan jembatan ini.
BACA JUGA: Amankan Mudik Lebaran 2025, 6000 Personel Gabungan Disiagakan Kabupaten Bogor
“Setelah bencana banjir bandang pada 2 dan 3 Maret, kami mulai bekerja sama dengan Eiger dan TNI, serta Polri untuk membangun jembatan ini. Dalam waktu delapan hari, jembatan ini selesai dibangun dan kini sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujarnya.