JABAR EKSPRES – Apakah Anda masih berharap perilisan ponsel terbaru iPhone 16 di Tanah Air? Simak ini bocoran jadwal perilisannya.
Apple kembali menjadi sorotan di Indonesia terkait dengan rencana peluncuran iPhone 16.
Hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai kapan perangkat terbaru dari raksasa teknologi asal Amerika Serikat tersebut akan resmi masuk ke pasar Indonesia.
Penyebab utamanya adalah kebijakan pemerintah yang mengharuskan perusahaan asing untuk berinvestasi dalam produksi komponen inti di Indonesia sebelum dapat menjual produknya secara resmi.
Pemerintah Indonesia telah menerapkan regulasi yang ketat terkait investasi perusahaan asing, termasuk Apple. Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia, menegaskan bahwa Apple tidak boleh hanya menjadikan Indonesia sebagai pasar, tetapi juga harus berinvestasi di dalam negeri.
“Jangan hanya jadikan Indonesia sebagai pasar, tapi investasinya malah hanya di tetangga kita,” ujar Chusnunia dalam keterangan resminya.
BACA JUGA: KLJ Bakal Cair Lagi! Cek Syarat Penerima Bansos Kartu Lansia Jakarta Tahap 1
BACA JUGA: Install Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis Gampang Cair hingga Rp1,6 Juta, Begini Caranya
Ia juga menekankan bahwa investasi Apple di Indonesia dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan memproduksi komponen inti dan esensial di dalam negeri, Apple dapat menciptakan lapangan kerja, memperkuat industri lokal, dan meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia.
Namun, jika Apple tidak menunjukkan komitmen investasi yang jelas, DPR menyerukan agar produk-produk Apple seperti iPhone 17, 18, 19, atau 20 tetap tidak diizinkan masuk ke pasar Indonesia.
“Perusahaan mereka harus ikut berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan pekerja lokal, produksi lokal, dan fasilitas produksi di sini,” tegas Chusnunia.
Saat ini, Apple belum memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang diwajibkan oleh pemerintah.
Hingga 2023, Apple memilih skema investasi ketiga dengan mendirikan Apple Academy di Indonesia.
Namun, pemerintah menginginkan agar Apple menggunakan skema investasi pertama, yaitu pembangunan fasilitas produksi atau pabrik di dalam negeri.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.