JABAR EKSPRES – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung beberkan strategi guna jaga stabilitasi harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) jelang Bulan Suci Ramadan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kadisdagin Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin menuturkan, langkah pertama dalam upaya menjaga stabilitasi harga kepokmas yakni melakukan pengecekan ke beberapa pasar di Kota Kembang.
“Kita akan melakukan pemantauan ke pasar tradisional. Kenapa? Kaitannya depak Bapok, untuk mengecek ketersediaan dan tentu dengan harga juga,” katanya, Selasa (12/2)
Selain itu, pihaknya juga tengah mempersiapkan pelaksanaan bazar murah. Rencananya kegiatan ini bakal dilaksanakan pada 17 Februari 2025 mendatang di 30 Kecamatan Kota Bandung.
BACA JUGA: Harga Stabil, Disdagin Kota Bandung: Belum Ada Rencana Operasi Pasar
“Disdagin insyaallah akan menyelenggarakan kegiatan diantaranya Bazar Murah. Bazar Murah di 30 kecamatanakan dilaksanakan sekitar tanggal 17 Februari,” ujarnya
Dirinya mengungkapkan, pelaksanaan Bazar Murah di 30 kecamatan bakal dilaksanakan lewat dua tahapan dengan masing-masing 15 kecamatan disetiap program kegiatan.
Kata dia, pelaksanaan tahap kedua Bazar Murah bakal dilakukan pada bulan Maret mendatang sebagai bentuk pengantisiapan lonjakan bahan pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Jadi ada dua tahap, pertama di bulan Februari minggu ketiga ini. Kemudian nanti di bulan Maret pas bulan puasa di 15 kecamatan berikutnya,” ungkapnya
Adapun barang yang bakal tersedia digelaran Bazar Murah diantaranya yakni gas melon 3Kg, Beras, Minyak, dan barang kebutuhan pokok lain. Nantinya, masyarakat bebas untuk membeli bapokmas yang tersedia pada pelaksanaan Bazar Murah tersebut.
“Kita kerjasama dengan Pertamina, terus ada retail biasanya Yogya, kemudian Alfamart, dan para pelaku UMKM. Untuk jumlah pembelian di bazar murah bebas ya, beda dengan subsidi,” pungkasnya (Dam)