JABAR EKSPRES – Pemprov Jabar bakal mengefisiensi sejumlah anggaran. Kebijakan itu dinilai tidak akan menurunkan geliat investasi di Jawa Barat.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar, Nining Yuliastiani menjabarkan, pihaknya tengah berupaya agar kebijakan efisiensi anggaran yang tengah digodok tidak berdampak langsung pada kegiatan investasi di Jabar.
Itu kaitanya dengan berbagai kegiatan promosi yang biasa dilakukan untuk memasarkan Jabar ke investor.
“Kami juga berusaha untuk mencari pendanaan di luar APBD, sehingga tetap bisa menjalankan berbagai kegiatan ke investor,” jelasnya.
BACA JUGA: Metropolitan Rebana, Magnet Baru Investasi di Jawa Barat!
Nining melanjutkan, jika ditelaah sebenarnya efisiensi anggaran itu justru memberikan dampak positif terhadap geliat investasi di Jabar. Karena sejumlah anggaran bakal dialihkan ke pembangunan infrastruktur.
Artinya pembangunan infrastruktur di Jabar akan bergeliat. Dan itu bakal berdampak positif pada iklim investasi.
“Ini kan menambah daya tawar tersendiri ke investor. Karena ke depan infrastruktur di Jabar makin baik,” imbuhnya selepas acara Bewara Jabar, Selasa (11/2).
Pendapat senada juga disampaikan Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jabar Muslimin Anwar. Menurutnya, efisiensi akan memberikan koreksi di sektor tertentu, tapi akan ada pertumbuhan di sektor lain.
Diketahui kebijakan efisiensi anggaran itu merupakan instruksi dari Presiden Prabowo. Ia memerintahkan agar sejumlah anggaran dipangkas. Seperti perjalanan dinas, rapat, seminar hingga selektif soal hibah.
Sementara Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi juga memiliki harapan agar berbagai anggaran dialihkan ke hal yang prioritas. Seperti pembangunan jalan, hingga distribusi listrik ke masyarakat.(son)