JABAR EKSPRES – Kawasan Metropolitan Rebana jadi salah satu magnet investor untuk berinvestasi di Jawa Barat. Kawasan itu bakal jadi lokasi pengembangan industri mengimbangi kawasan Jabar bagian barat yang mulai padat.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar, Nining Yuliastiani menuturkan, investasi kian bergairah di kawasan tersebut.
“Bisa dibilang naik 3 kali lipat setelah kawasan itu dipromosikan sebagai kawasan Rebana,” terangnya dalam Bewara Jabar, Selasa (11/2).
Nining mencontohkan, setidaknya sudah ada 5 investor asing yang siap membangun usahanya di kawasan industri Subang Smartpolitan. Kawasan industri bagian dari Metropolitan Rebana. “Itu investor dari Cina hingga Jepang,” jelasnya.
Contoh lain adalah investasi di Kertajati Industrial Estate Majalengka (KIEM). “Ada pabrik sepatu On Cloud, itu di KIEM,” imbuhnya.
Nining melanjutkan, kawasan Metropolitan Rebana adalah kawasan yang kini tengah gencar dipromosikan.
Itu menjadi alternatif pengembangan kawasan industri baru di Jabar. “Karena kawasan Jabar Barat seperti Bekasi, Karawang kan mulai padat,” sambungnya.
Kawasan Metropolitan Rebana merupakan mega proyek kolaborasi Pemerintah Pusat dan Pemprov Jabar. Sejumlah infrastruktur kini juga telah terbangun di kawasan itu.
BACA JUGA: Jadwal & Target OPERASI KESELAMATAN LODAYA 2025 di Jawa Barat
Seperti Pelabuhan Patimban di Subang, Bandara Kertajati di Majalengka, Tol Cisumdawu, hingga Bendungan Cipanas. Kawasan itu meliputi 7 daerah di Jabar, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, Kuningan dan Kota Cirebon. Nilai investasi di kawasan itu tercatat tembus Rp 234 triliun.
Selain proyek strategis, di kawasan itu juga bakal dibangun 13 Kawasan Peruntukan Industri (KPI). Seperti KPI Patimban, Cipali Subang Barat, Cipali Subang Timur, Balongan, hingga Jatiwangi.(son)