JABAR EKSPRES – Pemerintah memutuskan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) berupa beras.
Keputusan ini diambil karena bertepatan dengan masa panen raya, yang berlangsung dari Februari hingga April 2025.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menjelaskan bahwa langkah ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani.
Baca juga : Dapat hingga Rp1,8 Juta, Begini Cara Cek Pencairan Saldo Dana PIP Februari 2025
“Penyaluran bansos beras akan kembali dilanjutkan setelah panen raya selesai. Diperkirakan panen berlangsung hingga April,” ujar Arief dalam pernyataannya di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta Pusat, pada Rabu (5/2/2025).
Dengan adanya panen raya, stok beras di pasaran akan meningkat, dan jika bansos beras tetap disalurkan dalam waktu bersamaan, dikhawatirkan harga beras akan anjlok.
Hal ini dapat berdampak negatif bagi para petani yang menjual gabah mereka.
Arief menjelaskan bahwa kebijakan ini memungkinkan petani menjual gabah dengan harga yang wajar, yaitu sekitar Rp 6.500 per kilogram.
“Kami tidak ingin harga gabah anjlok karena kelebihan pasokan akibat penyaluran bansos yang berbarengan dengan panen raya. Maka dari itu, distribusi sementara kami tunda,” katanya.
Menanggapi berbagai spekulasi yang beredar, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menegaskan bahwa bansos beras tetap ada dan tidak dihapus.
Ia menjelaskan bahwa program ini hanya mengalami penundaan distribusi karena panen raya tahun ini datang lebih cepat dari biasanya.
“Tidak dihentikan, hanya diundur penyalurannya karena panen raya berlangsung pada Februari, Maret, dan April,” kata Zulhas di Jakarta pada Selasa (4/2/2025).
Zulhas juga memastikan bahwa jumlah bantuan beras yang akan didistribusikan tetap sesuai dengan rencana, yakni mencapai 900 ribu ton dengan total anggaran sebesar Rp 16,6 triliun.
Baca juga : KJP Plus Tahap 2 Februari 2025 Cair, Cek Rekeningmu Segera
Bantuan tersebut akan disalurkan kembali setelah panen raya selesai agar tetap memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan tanpa mengganggu keseimbangan harga di pasar.
Berdasarkan pernyataan dari pemerintah, bansos beras diperkirakan akan kembali didistribusikan setelah April 2025, setelah panen raya berakhir.