JABAR EKSPRES – Sepasang suami istri di Cirebon tertimpa pohon tumbang di depan Gedung Kesenian Nyi Mas Rarasantang, Bima, Kota Cirebon, Kamis (6/2/2025) pagi.
Beruntung korban masih selamat, namun demikian kedua korban mengalami luka-luka akibat tertimpa pohon tumbang tersebut.
Pohon berukuran besar itu, diduga tumbang karena diterjang hujan deras disertai angin kencang yang melanda sejak pukul 08.00 WIB.
BACA JUGA:2 WNA Meninggal di Bali Tertimpa Pohon Tumbang, Begini Kronologinya!
Melansir radarcirebon.disway.id hingga pagi hari ini, BPBD Kota Cirebon telah menerima setidaknya delapan laporan pohon tumbang. Yakni di Jalan Kesambi, Jalan Kanci, dan di Kawasan Olahraga Bima.
Berdasarkan rekaman video amatir yang tersebar, pohon tumbang di depan Gedung Kesenian Kota Cirebon itu tampak menimpa dua unit sepeda motor dan gerobak pedagang yang tengah mangkal di lokasi kejadian.
Adapun kedua korban yang mengalami luka-luka tersebut, diduga merupakan pedagang yang tengah berjualan di lokasi kejadian.
BACA JUGA:4 Orang Tertimpa Pohon Tumbang di Jalan Bandung-Sumedang, Seorang Anak Dinyatakan Meninggal Dunia
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat melalui akun Instagramnya, telah memperingatkan agar masyarakat mewaspadai peningkatan kecepatan angin di Jawa Barat.
Menurutnya, peningkatan kecepatan angin ini diakibatkan adanya Siklon Tropis TALIAH yang terpantau di Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 65 knots atau 120 km/jam.
Kendati begitu, BMKG menyebut bahwa kecepatan angin maksimum Siklon Tropis TALIAH diprakirakan menurun dalam 24 jam kedepan dengan pergerakan ke arah barat menjauhi wilayah Indonesia.
“Kondisi tersebut, memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan perairan wilayah di Indonesia, termasuk di wilayah Jawa Barat berupa peningkatan kecepatan angin dan peningkatan tinggi gelombang di Perairan Selatan Jawa Barat,” tulisnya, dikutip Kamis.