JABAR EKSPRES – Jalan di kawasan Alun-alun Kota Cimahi yang baru direvitalisasi dengan batu andesit kini sudah mengalami kerusakan, meski baru beberapa bulan selesai dikerjakan.
Jalan yang dibangun dengan anggaran Rp5,2 miliar itu rampung pada Desember 2024. Hingga kini, proyek tersebut belum diresmikan. Revitalisasi dilakukan di tiga ruas jalan, yakni Jalan Ria, Jalan Kaum, dan Jalan Sekolahan, dengan konsep serupa seperti Jalan Braga di Bandung.
Sejumlah warga yang mengunjungi kawasan alun-alun mengungkapkan kekecewaan mereka atas kondisi jalan yang mulai rusak.
Baca Juga:Pj Wali Kota Cimahi Sebut Pengelolaan Sampah Bisa Jadi Solusi EkonomiSita 6 Aset Yayasan Margasatwa, Ini Alasan Kejati Jabar Tak Tutup Operasional Kebun Binatang Bandung
Agus Waldini (36), warga Leuwigajah, mempertanyakan kualitas pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ia heran mengapa dengan anggaran yang besar, hasilnya masih jauh dari standar yang baik.
“Sangat disayangkan, padahal awalnya bagus. Tapi setelah beberapa bulan, sudah rusak begini. Jadi curiga aja dengan anggarannya, tapi kualitasnya jelek,” kata Agus saat ditemui, Rabu (5/2/25).
Menurutnya, pembangunan kota seharusnya benar-benar untuk rakyat yang menikmati fasilitasnya. Namun, kondisi saat ini membuatnya kecewa.
“Kecewa aja, dari dulu begini terus. Harapannya pemimpin yang nanti terpilih bisa lebih memperhatikan kualitas pembangunan,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Yuniarti (51), seorang pedagang kaki lima di kawasan alun-alun. Ia menduga salah satu penyebab kerusakan adalah genangan air hujan yang mengendap di sela-sela batu andesit.
“Mungkin karena hujan, soalnya kalau hujan suka ada genangan juga di sini, walaupun gak terlalu besar,” katanya.
Selain itu, ia juga menduga bahwa kendaraan pengangkut barang dagangan berkontribusi terhadap kerusakan jalan.
Baca Juga:Pertumbuhan Ekonomi Jabar 2024 Melambat, di bawah Nasional dan Tak Capai TargetPemkot Bandung Resmikan Kolam Retensi ke-14 Pasar Gedebage
“Bisa jadi karena itu juga, soalnya ada mobil-mobil bak yang sering lewat,” bebernya.
Yuni berharap pemerintah segera menata kembali kawasan alun-alun agar lebih rapi dan nyaman. Menurutnya, jika lingkungan lebih bersih dan indah, maka roda ekonomi juga akan lebih baik karena banyak pengunjung yang datang.
“Kalau lebih rapi, lebih bersih, dan lebih indah, mudah-mudahan warga bisa nongkrong di sini dengan nyaman. Kita sebagai pedagang juga bisa lebih laku,” harapnya.
