JABAR EKSPRES – Ekonomi Jawa Barat pada 2024 tumbuh di angka 4,95 persen. Kondisi itu menunjukkan perlambatan dibanding capaian 2023 yang ada di angka 5,00 persen.
Hal tersebut berdasarkan publikasi terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, Rabu (5/2). BPS mencatat pertumbuhan ekonomi secara C to C atau kumulatif ada di angka 4,95 persen.
Capaian itu juga menunjukkan pertumbuhan ekonomi Jabar masih kalah jika dibandingkan dengan angka Nasional yang tembus di 5,03 persen. Jika didalami, capaian pertumbuhan ekonomi itu juga tidak mencapai target yang dicanangkan Pemprov Jabar.
Dalam dokumen RPD 2024, Pemprov Jabar targetkan pertumbuhan ekonomi di angka 5,67 persen.
Kepala BPS Jabar Darwis Sitorus menjabarkan, struktur pertumbuhan ekonomi Jabar yang memberikan kontribusi terbesar adalah sektor industri dengan 41,39 persen.
Sementara lapangan usaha yang menunjukkan pertumbuhan signifikan adalah transportasi dan pergudangan. Dengan pertumbuhan 12,34 persen. “Yang kontraksi adalah pertambangan dan pengolahan listrik gas,” jelasnya.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor barang dan jasa yang tumbuh 12,09 persen.
Jika didetailkan lagi, sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi pada 2024 dari sisi lapangan usaha disumbang oleh Industri Pengolahan dengan andil 1,51 persen.
BPS juga mencatat, pertumbuhan ekonomi Jabar secara q to q atau perbandingan dengan triwulan sebelumnya, tercatat di angka 2,05 persen.(son)