JABAR EKSPRES – Format baru Liga Champions tampaknya membuat sejumlah klub kewalahan, tak terkecuali Manchester City. Mereka mengaku keberatan dengan jadwal baru yang kian padat.
Pernyataan itu diungkap sang pelatih, Joseph Guardiola. Pep -sapaannya- mengatakan bahwa The Citizen harus memainkan lebih banyak pertandingan, dengan jadwal yang mengikuti format baru Liga Champions.
“Kami memainkan lebih banyak pertandingan di bulan November, Desember dan ketika kami tidak siap, kami menderita,” ujar Pep Guardiola dikutip dari laman klub, Jumat (31/1).
BACA JUGA:City Akui Peluang Juara Tertutup, Pep Akan Rombak Pemain di Bursa Transfer 2025
Diketahui, dalam format baru Liga Champions, seluruh klub dipersatukan di babak grup dan akan menjalani total delapan pertandingan. Atau dua pertandingan lebih banyak dibanding format lama.
Klub yang menempati urutan delapan besar akan otomatis mendapatkan tiket ke babak 16 besar. Sementara klub yang menempati peringkat ke-9 hingga 24 akan menjalani babak play-off untuk berebut satu tiket menuju babak 16 besar.
Pelatih yang bergabung ke Man City sejak 2016 lalu itu mengatakan timnya hampir berada di ujung tanduk dan gagal masuk di zona play-off apabila ditahan imbang Club Brugge.
Manchester City memastikan satu tiket babak play-off Liga Champions usai memetik kemenangan atas Club Brugge, 3-1 di pertandingan kedelapan fase grup Liga Champions yang berlangsung di Stadion Etihad, Manchester, Kamis.
Kemenangan tersebut membuat Erling Haaland dan kawan-kawan mengakhiri fase grup dengan finis di peringkat ke-22 dengan meraih 11 poin.
Selanjutnya, The Citizens akan menjalani play-off dengan memperoleh calon lawan yakni Real Madrid atau Bayern Munchen yang secara berurutan menempati peringkat ke-11 dan 12.
Demi melaju ke babak 16 besar, Pep menyebut akan melakukan evaluasi agar Manchester City kembali dapat bersaing dan lebih siap menghadapi padatnya kompetisi.
