JABAR EKSPRES – Di balik ketekunan dan semangat Muhammad Nur Huda (19), siswa SMKN 1 Cimahi yang telah menjadi pengemudi ojek online sejak kelas 9 SMP, terdapat sosok inspiratif yang terus mendorongnya untuk bertahan menghadapi kerasnya jalanan demi membantu keluarganya.
Kisah seorang ibu bernama Siti Khodijah (43) ini begitu menyentuh hati. Ia adalah ibunda dari Muhammad Nur Huda, yang sehari-hari berjualan gorengan di sekitar rumahnya kini harus menutup sementara usahanya karena sepinya pembeli selama dua bulan terakhir.
Meski tidak berjualan, Siti bercerita kini ia lebih banyak membantu pekerjaan rumah, seperti menyetrika pakaian. Ia membantu keponakan yang memiliki usaha laundry, mengisi waktu di tengah kesulitan ekonomi.
“Kalau nggak ada jualan, saya biasanya dapat panggilan untuk bantu-bantu beres-beres seperti menyetrika. Keponakan saya ada yang punya usaha laundry, jadi saya ikut bantu,” kata Siti, dengan nada pelan saat ditemui di rumahnya di Baros Utama No. 21, Cimahi Selatan, Kamis (30/1/25).
Siti tak bisa menahan air mata saat menceritakan perjuangan anaknya, Huda, yang begitu gigih bekerja keras demi membantu keluarganya. Meski seharusnya orang tua yang bertanggung jawab, Huda malah merasa terpanggil untuk mengurangi beban orang tuanya.
“Huda bilang dia pengen bantu mama, ngeringanin beban di rumah. Saya nggak maksa, itu keinginan anaknya,” jelas Siti, sambil menahan tangis.
Siti menuturkan, Huda memang sudah memiliki niat untuk bekerja sejak SMP. Ia sempat meminjam akun teman untuk bekerja sebagai pengantar makanan online atau gofood.
“Dia sempat minjam akun teman atau saudara, cuman kalau pinjam ya mesti ngasih upah,” lanjut Siti.
Tekad bulat Huda untuk menjadi ojol semakin kuat. Ia pun mengumpulkan uang secara diam-diam untuk membuat akun ojek online sendiri. Meski terharu melihat kegigihan anaknya, Siti selalu berdoa agar Huda bisa sukses dan tidak mengalami kesulitan hidup seperti dirinya.
Setiap hari, Siti selalu khawatir menunggu kepulangan Huda. Setelah pulang sekolah, Huda langsung berangkat bekerja sebagai ojol, bahkan kadang sampai larut malam.